BACA JUGA:Santri Cerminan Alquran
Menurutnya, keberadaan layar di luar venue ternyata merupakan inisiatif dari event organizer (EO) yang bertanggung jawab atas acara tersebut. “Ini menjadi catatan penting bagi kami agar tidak terulang di debat berikutnya," terangnya.
Selain layar monitor, kata Esya, yang menjadi catatan evaluasi lainnya adalah audio yang sempat bermasalah ketika paslon menjawab pertanyaan dari panelis atau memberikan tanggapan. “Meski demikian, secara keseluruhan, kami sangat puas dengan rangkaian debat perdana yang berlangsung lancar dan interaktif. Termasuk saat penyampaian visi misi hingga closing statement," ungkapnya.
Esya berharap debat ini dapat memberikan pendidikan politik bagi masyarakat menjelang pemilihan pada 27 November 2024. “Alhamdulillah, debat perdana berjalan dengan baik dan hidup. Ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk memahami visi misi calon pemimpin mereka," katanya.
BACA JUGA:Terapi Berserah Diri ala Lapas Kelas I Cirebon
Ke depannya, evaluasi dari debat pertama ini akan digunakan untuk memperbaiki pelaksanaan debat kedua yang dijadwalkan pada 20 November 2024. Tema yang diusung pada debat kedua adalah Tata Kelola Pemerintahan, Transformasi Birokrasi, dan Pelayanan Publik yang Bersih dan Inklusif. (sam)