Mengurai Problematika Pernikahan

Minggu 27 Oct 2024 - 20:45 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Pernikahan adalah sebuah komitmen sehidup semati. Sepasang suami istri mempunyai tanggung jawab yang tdk mudah dalam menjalani lika liku berumah tangga. Beragam masalah selalu muncul, entah ringan atau berat. Masalah harus dihadapi bersama-sama, bukan salah satunya. 

Sepasang suami istri harus saling mencintai, menyayangi, berbagi tugas, saling mengingatkan, saling mendukung dalam hal kebaikan, dan terutama seorang suami harus bersikap lemah lembut trhadap istrinya, seperti tertera dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad Saw. 

"Kekukuhan iman seseorang adalah jika dia berakhlak baik dan bersikap lembut kepada istrinya. Imam Ali bin Abi Thalib ra berkata, "Hanya orang mulia yang bisa memuliakan perempuan. Dan, hanya orang yang rendah budi yang merendahkan perempuan. " Dan siti Aisyah ra berkata," 

Rasulullah Saw tidak pernah memukul pembantunya dan tidak pula memukul istrinya sama sekali." Oleh karenanya, diharapkan seorang lelaki sejatinya bisa mengayomi, memuliakan, menyayangi dan bersikap lemah lembut terhadap perempuan. 

BACA JUGA:5 Emas Kejurnas, Langsung Bersiap ITN Open

Tujuan pernikahan dalam agama Islam berdasarkan Alquran dan Hadis yaitu pertama, melaksanakan perintah Allah. Kedua, melaksanakan sunnah Rasul. Ketiga, mencegah perbuatan zina. Kelima, mendapatkan keturunan. Dan terakhir, untuk membangun keluarga yang bahagia.

Selain itu, ada beberapa point penting dalam membangun rumah tangga agar selalu adem ayem, tentram, bahagia lahir batin dan harmonis. Salah satu point penting yang dibangun yaitu komunikasi. Sepasang suami istri harus selalu melakukan komunikasi apapun itu agar tidak terjadi kesalahpahaman. Komunikasi menjadi pondasi kuat dalam menjalani biduk rumah tangga. (*)

*Penulis adalah Aktivis Perempuan Cirebon

Tags :
Kategori :

Terkait