RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - Yovie Widianto telah menyusun rencana kerja yang matang setelah diangkat menjadi staf khusus (stafsus) Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus utama pada pemberdayaan ekonomi kreatif. Sebagai salah satu figur publik dan seniman yang telah sukses di dunia musik, Yovie dipercaya untuk mengemban tugas ini demi mendorong potensi sektor kreatif Indonesia.
Yovie mengungkapkan bahwa alasannya bergabung sebagai staf khusus presiden adalah karena ia melihat potensi besar di bidang ekonomi kreatif yang dapat ia dorong melalui pengalaman dan keahliannya. “Di kementerian, fokusnya pada pelaksanaan dan regulasi. Di sini, saya membantu Presiden dalam menyusun strategi ekonomi kreatif serta pemberdayaannya,” ujar Yovie saat ditemui di Istana Negara pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Dengan pengalamannya yang luas di dunia seni, Yovie percaya bahwa ia mampu memberi kontribusi tidak hanya pada satu kementerian, tetapi juga lintas sektoral, memperkuat kolaborasi antar-lembaga untuk memaksimalkan potensi ekonomi kreatif. "Pengalaman saya di dunia musik dan seni bisa diaplikasikan secara luas untuk mendukung berbagai sektor," tambahnya.
BACA JUGA:Telkom Dukung Peningkatan Produktivitas PT Leetex Garment Indonesia
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat besar, dan sektor ekonomi kreatif merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi modern. Dengan berbagai program pemerintah yang telah berjalan, seperti Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) sebelumnya, Yovie berharap dapat mempercepat akselerasi sektor ini. Ia menargetkan agar pelaku kreatif, dari seni musik hingga film, fashion, hingga kuliner, bisa lebih diberdayakan untuk menghadapi persaingan global.
“Semoga dengan keahlian saya, saya bisa memberikan masukan yang mempercepat akselerasi ekonomi kreatif di Indonesia," kata Yovie, yang juga berharap sinergi antara pelaku kreatif dan pemerintah semakin kuat.
Pengangkatan Yovie Widianto sebagai Staf Khusus Presiden ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 75/M Tahun 2024. Pelantikannya dilakukan bersamaan dengan penasehat khusus lainnya di Istana Negara pada 22 Oktober 2024. Yovie diharapkan bisa menjadi katalisator bagi perkembangan ekonomi kreatif, memanfaatkan potensi besar talenta-talenta muda Indonesia di sektor ini.
Langkah Yovie ini sejalan dengan upaya pemerintah yang semakin gencar mempromosikan produk kreatif Indonesia di pasar internasional, seperti yang dilakukan melalui berbagai pameran global dan festival, contohnya keikutsertaan Indonesia di Expo Dubai 2020 dan berbagai festival film internasional.