JAKARTA- Kabinet Merah Putih langsung dihadapkan dengan jadwal padat pada pekan ini. Setelah dilantik, mereka akan langsung mengikuti Sidang Paripurna Kabinet untuk pertama kalinya, lalu bersiap menuju Akademi Militer (Akmil) Magelang untuk mengikuti penggemblengan selama tiga hari.
Mensesneg Prasetyo Hadi membenarkan jadwal padat pekan ini, dimulai dari pelantikan, Sidang Paripurna Kabinet, hingga nanti tahapan penggemblengan di Akmil Magelang. Sesuai jadwal, pelantikan menteri dan wamen pada Senin (21/10), pelantikan kepala badan pada Selasa (22/10), lalu Sidang Paripurna Kabinet pada Rabu (23/10).
Setelah itu, barulah jajaran Kabinet Merah Putih diboyong menuju Akmil Magelang. Di sana, mereka akan mendapatkan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Penggemblengan berlangsung tiga hari, yakni 25 sampai 27 Oktober 2024.
“Rencana, beliau (Presiden Prabowo Subianto, red) akan mengumpulkan kita kembali dalam satu kegiatan di Akademi Militer di Magelang. Kegiatan di dalam ruangan akan bersifat tertutup. Agenda ini Sselain sebagai pembekalan program, juga menjadi ajang mempererat kerja sama di masing-masing kementerian/lembaga,” katanya.
BACA JUGA:Sudah Ujikom, Mutasi Rotasi ASN Pemkab Cirebon Belum Pasti
Agenda ini juga menjadi kesempatan bagi para menteri untuk saling mengenal. “Ini kan belum semua saling mengenal. Tentu membutuhkan kerja sama yang erat. Oleh karena itulah, Pak Prabowo mempercepat proses kerja samanya itu dengan kita sering-sering dikumpulkan," terangnya.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan nama menko, menteri, wamen, pada Minggu malam (20/10) sekitar pukul 21.30 WIB di Istana Negara JAkarta. Prabowo menamakan kabinetnya Kabinet Merah Putih. Sebagian besar nama yang diumumkan sama dengan yang sudah muncul beberapa hari sebelumnya.
Prabowo sendiri mengakui kabinet yang disusunnya akan lebih besar karena banyak Kementerian/Lembaga (K/L) baru. Prabowo bahkan mengetahui ada banyak pihak yang sering menyebutnya sebagai Kabinet Gemuk.
Merespons itu, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia adalah negara besar. Bahkan, karena banyak partai yang telah mendukungnya, ia pun berkomitmen untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat.
BACA JUGA:Hibah Parpol Harus Tertib Administrasi
“Karena saya ingin membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat, terpaksa koalisinya besar. Nanti akan dibilang, oh kabinet Prabowo kabinet gemuk, banyak. Ya negara kita besar, bung!" kata Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta, Rabu lalu (9/10/2024).
Prabowo juga mengatakan harus merangkul seluruh kelompok dan perwakilan dari Indonesia Barat, Tengah, dan Timur. Termasuk dari beragam suku yang berbeda di Indonesia. “Kalau kita negara otoriter hanya satu partai, ya bisa jalankan negara ini hanya dengan 20 menteri atau 24 menteri. Tapi saya harus merangkul. Semua kelompok harus ada perwakilan. Harus ada perwakilan dari Indonesia Timur, Indonesia Barat, Indonesia Tengah. Dari suku A, suku B, karena ini Indonesia dan memang pekerjaan kita berat," tandas Prabowo. (rc)