Tukar Sampah Jadi Sembako

Minggu 20 Oct 2024 - 18:54 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

CIREBON-Bank Sampah Dewi Sri di Desa Girinata Kecamatan Dukupuntang, menjadi contoh sukses bagi bank sampah lainnya. 

Bank sampah ini dinilai berhasil mengatasi permasalahan sampah di desa setempat dan desa-desa tetangga.

Saat ini, Bank Sampah Dewi Sri memiliki 300 nasabah, yang tidak hanya berasal dari Desa Girinata, tapi juga dari Desa Kedongdong Kidul, Cipanas, Cangkoak, Sindangmekar, Cisaat, Sindangjawa, Desa Balerante Palimanan, hingga Kelurahan Kenanga. 

“Kami memiliki nasabah dari sekolah, pesantren, perusahaan, dan bahkan kantor dinas, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon,” ujar Direktur Bank Sampah Dewi Sri, Ade Suharto.

BACA JUGA:Ubah Sampah Lebih Ekonomis

Ade menjelaskan, pihaknya telah bekerja sama dengan CV Rizki Putra di Kabupaten Majalengka untuk menjual hasil dari bank sampah. Dana yang diperoleh disimpan dan dibagikan kepada nasabah dalam bentuk sembako menjelang bulan puasa.

Selain itu, lanjutnya, Bank Sampah Dewi Sri juga menyediakan layanan green service, yaitu pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dari sampah. Nasabah dapat memilih apakah tabungan sampah mereka akan disimpan atau langsung ditukar menjadi uang tunai.

“Program kami ada “Sambo”, yaitu sampah menjadi sembako. Ada juga green service, pembuatan SIM dari sampah. Misalnya, nasabah yang sudah memiliki tabungan 50 atau 100 kilogram bisa mengajukan pembuatan SIM. Alhamdulillah, sudah ada sekitar 54 nasabah yang membuat SIM,” ungkap Ade.

Lebih lanjut, dijelaskan Ade, pengambilan sampah dari nasabah dilakukan dengan cara jemput bola, di mana petugas berkeliling mengumpulkan sampah. 

BACA JUGA:Sanggar Literasi AGP Gandeng Kemdikbud-Ristek Gelar Tiga Lomba

Selain itu, Bank Sampah Dewi Sri terus menggalakkan sosialisasi kepada masyarakat agar bergabung dengan program ini.

“Kami memiliki tiga petugas yang berkeliling,” jelasnya.

Bank sampah sendiri merupakan konsep pengumpulan dan pemilahan sampah kering dengan manajemen seperti perbankan, tetapi yang ditabung bukan uang, melainkan sampah.

Warga yang menabung sampah disebut nasabah dan diberikan buku tabungan. 

BACA JUGA:Pepep Minta Kader PPP Harus Solid

Kategori :