Oleh: Abdul Rozak*
BEBERAPA waktu yang Anna Sabandina berkeliling di Kota Bandung, sekedar berjalan-jalan, melihat-lihat kemacetannya, keramaiannya, dan keramahannya.
Berkendaraan di Bandung harus menyiapkan diri berlelah, berlama-lama menuju lokasi tujuan. Menerapkan bersabar bisa dilakukan dengan berkendaraan di Bandung.
Anna Sabandina berkeliling mencari masjid yang tempat parkirnya masih tersisa. Dia mencari masjid tertentu sambil mengenang masa kecil.
BACA JUGA:Metode Gaya Belajar yang Membuat Materi Lebih Mudah Dipahami
Tiga buah masjid favoritnya terlewati karena tidak tempat parkir penuh. Dia membantin juga, salat jadi telat karena susah parkir.
Mobil, motor, juga motor listrik menyerbu jalan raya yang lebarnya tidak pernah bertambah. Orang mendapat kesempatan memiliki kendaraan dengan berbagai cara.
Pengusaha memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memiliki kendaraan. Hanya dengan beberapa ratus ribu motor dapat dimiliki dan dengan beberapa juta sebagai uang muka mobil dapat dimiliki. Penuhlah jalan raya setiap saat dengan kendaraan.
Pagi hari sangat padat dengan kendaraan bergam dan didominasi dengan motor. Sore hari kembali ramai karena orang-orang pulang dari kantor.
BACA JUGA:Kesadaran Bayar Zakat Pertanian di Kabupaten Majalengka Rendah
Sabtu malam selalu sesak dengan banyaknya kendaraan dan orang-orang berjalan-jalan, inginnya melepas lelah, tetapi kembali menemukan lelah.
Kelelahan seharusnya disegarkan dengan istirahat. Istirahat dari segala hal. Selama 5 hari kerja harus diimbangi dengan 1 atau 2 hari beristirahat. Ragam macam orang beristirahat.
Sebagian orang diam di rumah, kumpul keluarga, bercengkrama dengan istri dan anak. Mengobrol hal-hal ringan sambil menyantap makanan dan minuman ringan.
Beberapa orang menemukan kebahagian dengan cara seperti. Liburan yang tidak memerlukan biaya besar dan tentu tidak melelahkan.
BACA JUGA:Polindra Dorong Optimalisasi Tenaga Kesehatan dalam Pencegahan Penyakit Berbasis Lingkugnan