Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan program beasiswa bagi 10 ribu santri sebagai bagian dari kado jelang peringatan Hari Santri 2024 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober.
"Beasiswa ini menjadi kado bagi Hari Santri 2024. Semoga LAZ (lembaga Amil zakat) lainnya bisa mengikuti," kata Menteri Agama Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam Rakornas LAZ Seluruh Indonesia di Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Menurut Menag Yaqut, pemberian beasiswa ini menjadi langkah maju dalam pengelolaan zakat, serta pentingnya Baznas memiliki pemetaan bagi mustahik atau penerima zakat. Pemberian beasiswa dari zakat merupakan sebenar-benarnya pengelolaan. Diharapkan zakat dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat, baik dalam pengentasan kemiskinan maupun peningkatan kesejahteraan.
"Pemberian beasiswa ini salah satu langkah maju dalam pengelolaan zakat. Kita akan tahu bagaimana zakat ini memberikan dampak kepada para penerimanya," ujar Menag.
BACA JUGA:Dorong Pengembangan Industri dan Peningkatan SDM
Ketua Baznas RI Noor Achmad, menjelaskan bahwa peluncuran beasiswa untuk santri telah dilakukan oleh Baznas beberapa kali. Untuk tahun 2024 kali ini mencakup 10 ribu santri. Baznas berencana untuk terus meningkatkan jumlah beasiswa yang diluncurkan di masa depan.
"Beasiswa ini untuk santri yang mau masuk Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri. Syukur-syukur ke depannya bisa menjadi 50 ribu beasiswa santri Baznas," ungkap Noor Achmad.
Menteri Agama juga mendorong Baznas untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah guna meningkatkan penerimaan zakat di Indonesia, mengingat potensi zakat yang mencapai Rp300 triliun.
Menag menyampaikan bahwa saat ini potensi zakat yang ada mencapai Rp300 triliun rupiah. Namun, target yang ditetapkan Baznas baru sekitar Rp41 triliun.
BACA JUGA:Sidang Praperadilan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Digelar 28 Oktober 2024
Menag kembali menegaskan bahwa Baznas memiliki peran penting dalam penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan baik. (antara/jpnn)