RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - Sudah tiga tahun lamanya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tetap stabil tanpa adanya perubahan.
Contohnya adalah BBM Pertamina jenis Pertalite, yang selalu dipenuhi antrian di SPBU.
BBM yang disubsidi oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tetap berada pada angka Rp 10.000 per liter.
Tercatat, kenaikan harga Pertalite pertama kali terjadi pada 3 September 2021.
Pada saat itu, Jokowi memutuskan untuk menaikkan harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Hingga kini, harga Pertalite tidak berubah meski harga minyak mentah global fluktuatif akibat berbagai situasi geopolitik.
BACA JUGA:Dulu RSD Gunung Jati, Heru Purwanto Kini Pimpin RS Sumber Waras Cirebon
Jika dibandingkan dengan BBM sejenis dari Vivo, yaitu Revvo 90, harga asli Pertalite per Oktober 2024 sebenarnya adalah Rp 11.995 per liter.
Pertamina menyatakan bahwa harga Pertalite tetap stabil karena harga keekonomiannya masih memungkinkan pemerintah untuk memberikan subsidi.
Namun, terdapat rumor bahwa Pertalite perlahan akan dihapus dari SPBU Pertamina.
Hal ini karena di beberapa SPBU Pertamina, BBM jenis Pertalite sudah tidak tersedia lagi.
Sebagai penggantinya, Pertamina memperkenalkan bahan bakar baru yang disebut Pertamax Green. Saat ini, jenis yang tersedia adalah Pertamax Green 95.
Bahan bakar ini merupakan campuran dari BBM yang ada dengan etanol yang diekstraksi dari jagung dan singkong.
Perbandingan Harga BBM Terbaru, Mana yang Termurah?
Memasuki bulan Oktober 2024, harga BBM non-subsidi mengalami penyesuaian.