CIREBON- Person of The Year (PoTY) telah memparipurna para orang hebat di atas panggung kehormatan Radar Cirebon, Rabu 20 Desember 2023. Penerima penghargaan kian termotivasi untuk berbuat lebih di lingkup yang lebih luas.
Ya, Rabu 20 Desember 2023, Kantor Radar Cirebon di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, dikunjungi para tokoh penting di Wilayah III Cirebon. Dari eksekutif, legislatif, penegak hukum, akademisi, pengusaha dan lainnya. Semua dalam satu forum.
Acara dimulai pukul 13.00 WIB di Gedung Kaliandra. Sebanyak 15 kategori dibacakan. Nominator disebutkan di atas panggung oleh seluruh penggawa redaksi Radar Cirebon. Lebih khususnya, oleh wartawan yang meliput secara langsung kontribusi mereka. Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Penghargaan khusus, salah satunya diberikan kepada Gouw Yang Giok alias Indrawati. Pewaris batik peranakan itu mengucapkan terima kasih kepada Radar Cirebon atas konsistensinya memberikan pengaruh lewat peran serta dalam pemberitaan.
BACA JUGA:Tokoh Penggerak Wisata dan Ekonomi Kreatif
Ia pun bicara saat awal mula Radar Cirebon berdiri, 24 tahun lalu. Di mana komunitas Tionghoa ikut dilibatkan. Bahkan, peran Radar Cirebon terus berlanjut melalui rubrik seperti China Town. Yaitu halaman khusus yang memberitakan budaya, kehidupan, dan semua tentang warga Tionghoa. Khususnya di Wilayah III Cirebon.
Giok sadar batik peranakan bisa dikenal luas berkat pemberitaan mendalam oleh media lokal seperti Radar Cirebon. Ia pun menyinggung soal sejarah batik peranakan.
“Batik kami ini batik yang diilhami dari Keraton Cirebon bersama motif yang didatangkan ketika Putri Ong Tien menikah dengan Sunan Gunung Jati," terang turunan ke-4 batik peranakan tersebut.
Indrawati sampai saat ini konsen dalam kebudayaan Cirebon. Ia terlibat langsung dalam kesenian seperti tari topeng, sintren, alat musik tradisional gamelan dan banyak lagi.
BACA JUGA:Wujudkan Pelayanan Optimal Bidang Transportasi di Kabupaten Cirebon
Sementara itu, Iim Ibrahim, juga menjadi salah satu menerima penghargaan khusus. Dia merupakan Direktur Bumdes Arya Kamuning, Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. Kaduela mempunyai banyak objek wisata yang dikelola Bumdes Arya Kamuning.
Upaya pengembangan wisata yang dimotori Iim Ibrahim lewat Bumdes Arya Kamuning membuat Desa Kaduela banyak dikunjungi wisatawan. Apresiasi pun berdatangan dari berbagai pihak, termasuk tahun ini Iim Ibrahim diganjar penghargaan Person of The Year dari Radar Cirebon untuk kategori Tokoh Pengembangan Desa Wisata.
Sementara itu, General Manager Radar Cirebon Yuda Sanjaya banyak menjelaskan tentang PoTY. Bahwa, ini adalah penghargaan kepada tokoh berdasarkan hasil rapat redaksi Radar Cirebon. Rapat evaluasi redaksi bahkan dilakukan hingga beberapa kali. Sampai akhirnya diputuskan nama-nama yang kemarin disebutkan.
BACA JUGA:leader in government technology and digital transformation
Yuda Sanjaya juga menegaskan posisi Radar Cirebon di tengah disrupsi media daring saat ini. Bahwa, Radar Cirebon bukan media yang bisa dikendalikan oleh algoritma Google semata. Yang mengandalkan kata kunci atau pedoman lain yang banyak mengabaikan prinsip dasar jurnalistik. “Kami tidak ingin menjadi media yang dikendalikan oleh algoritma Google," kata Yuda. (ade)