Educational Management Leadership

Kamis 21 Dec 2023 - 01:17 WIB
Reporter : Amirul I
Editor : Amirul I

Mari Kepo digerakkan dari lingkungan sekolah, di mana siswa dibiasakan untuk mengelola sampah dari memilah, mengumpulkan sehingga sampah tidak bercampur agar mudah diolah lebih lanjut.

Dalam proses pembiasaan mengelola sampah menjadi project kolaborasi beberapa mata pelajaran, sehingga kegiatan tersebut akan mendapatkan penilaian dari guru yang membidangi agar siswa sungguh-sungguh dalam menjalankan program tersebut.

Pembiasaan diawali dari sekolah, ke­mudian akan diimplementasikan dalam keluarga dan masyarakat, sehingga inovasi ini ke depannya akan melibatkan banyak pihak guna mewujudkan Majalengka Lestari.

Bahkan dalam rangka pemenuhan standar nasional pendidikan peningakatan sarana dan prasarana bagi satuan pendidikan jenjang TK, SD dan SMP dari tahun 2019-2023 sebanyak 1.324 ruang telah dibangun.

BACA JUGA:79 Orang Tewas Ditembak KKB di Papua

Di antaranya pembangunan ruang kelas baru sebanyak 103 kelas, rehabilitasi ruang kelas sebanyak 920 kelas, pembangunan laboratorium IPA dan komputer sebanyak 32 ruang, pembangunan sanitasi sekolah sebanyak 110 unit.

Selain itu rehab jamban sebanyak 68 unit, pembangunan ruang perpustakaan sebanyak 23 unit dan rehab perpustakaan sebanyak 68 unit.

Upaya tersebut merupakan imple­mentasi kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Pemerintah Daerah telah memberikan perhatian khusus untuk terlaksananya efektivitas merdeka belajar dan kurikulum merdeka, serta perhatian terhadap pendidikan guru penggerak yang sampai hari ini di Kabupaten Majalengka.

Sebagai implementasi kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Pemerintah Daerah telah memberikan perhatian khusus untuk terlaksananya efektivitas merdeka belajar dan kurikulum merdeka, serta perhatian terhadap pendidikan guru penggerak yang sampai hari ini di Kabupaten Majalengka.

BACA JUGA:Jelang Nataru, Bahas Potensi Kepadatan di Tol

Program ini bertujuan untuk mendorong lahirnya generasi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang mampu memberikan perubahan yang nyata dan saat ini tercatat di Kabupaten Majalengka sebanyak 434 guru penggerak dan sebanyak 44 orang telah promosikan menjadi kepala sekolah.

Ditambah lagi saat ini Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka telah menerapkan Pusat Pelayanan Terpadu. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan mencegah penyalahgunaan sumber daya oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menjalankan pelayanan publik yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka.

Pusat Pelayanan Terpadu ini merupakan sebuah langkah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka dalam merespons isu-isu yang berkaitan dengan tata kelola dan pengelolaan pendidikan yang lebih baik. Inisiatif ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dan pengguna layanan lainnya dalam mengakses layanan publik dinas pendidikan tanpa adanya hambatan birokrasi.

Beberapa keuntungan utama dari penerapan Pusat Pelayanan Terpadu oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka antara lain:

BACA JUGA:Vietnam Sebut Bakal Naturalisasi 20 Pemain

1. Kemudahan Akses Infor­masi: Masyarakat, termasuk orang tua siswa dan guru, dapat dengan mudah meng­akses informasi tentang program pendidikan, peraturan, dan prosedur administrasi yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan.

Kategori :