INDRAMAYU-Tim Dosen dari Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) Nafisah Itsna Hasni SPsi MPsi, Evi Supriatun SKep Ns MKep, dan Hasim Asyari SKM MKes, mengadakan psikoedukasi yang mengusung tema “Psikoedukasi Penguatan Pendidikan Karakter pada Siswa: Kenakalan Remaja dan Implikasinya” pada bulan September 2024.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di MTs Negeri (MTsN) 3 Indramayu. Kegiatan penguatan pendidikan karakter pada siswa di MTsN 3 Indramayu merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Indramayu sebagai wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi MTsN 3 Indramayu terkait kenakalan remaja, akibat pergaulan bebas, serta pemeliharaan kesehatan reproduksi dan infeksi menular seksual.
Kegiatan psikoedukasi dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, materi diberikan oleh Dwiana Widianti MPsi Psikolog, seorang psikolog yang bertugas di Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III Indramayu.
BACA JUGA:Kabupaten Cirebon Paling Rawan Keempat Dari Hasil Indeks Kerawanan Pilkada se-Jabar
Dwiana Widianti MPsi Psikolog menjelaskan mengenai kenakalan remaja, dampak kenakalan remaja, dan cara mencegah kenakalan remaja.
Sedangkan narasumber pada sesi dua adalah Rizki Amelia SE MSi, seorang penyuluh dari UPTD Pengendalian Pendudukan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kecamatan Sliyeg.
Rizki Amelia membawakan materi terkait dengan kesehatan reproduksi remaja dan infeksi menular seksual. Kedua narasumber menggunakan metode interaktif dalam pemberian materi, sehingga siswa-siswi MTsN 3 Indramayu terlihat mengikuti kegiatan psikoedukasi dengan semangat dan antusias.
Di sela-sela penjelasan materi pun, terdapat ice breaking yang dipandu oleh mahasiswa-mahasiswi Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Indramayu.
BACA JUGA:KPU Luncurkan Podcast, Tingkatkan Partisipasi Pemilih
Ice breaking ini bertujuan untuk meningkatkan semangat dan fokus para siswa-siswi, sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan mudah.
Selama kegiatan psikoedukasi, tim dosen memberikan kuesioner kepada siswa-siswi MTsN 3 Indramayu sebelum dan setelah kegiatan berlangsung.
Berdasarkan hasil kuesioner tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan kesadaran siswa-siswi MTsN 3 Indramayu terkait kenakalan remaja, pergaulan bebas, dan infeksi menular seksual semakin meningkat.
Dengan demikian, diharapkan pula siswa-siswi MTsN 3 Indramayu dapat menghindari perilaku atauapun pergaulan yang mengarah pada kenakalan remaja, sehingga mengurangi risiko penyakit infeksi seksual menular. (rls/adv)