Pohon perindang jalan tiba-tiba tumbang di kawasan Jalan Dr Cipto Mangunkusumo pada Senin siang (7/10).
Diduga, hal ini disebabkan oleh pembakaran yang dilakukan pada bagian batang yang mendekati akar.
Tumbangnya pohon berjenis angsana tersebut sempat memblokade akses di jalan protokol Kota Cirebon.
Ukuran pohon itu cukup besar, dengan diameter 60 sentimeter dan tinggi 25 meter.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon, Wandi Sofyan SSTP, mengatakan bahwa pohon tumbang tersebut diakibatkan oleh kerusakan pada bagian akar akibat pembakaran yang diduga sengaja dilakukan.
Kondisi tersebut menyebabkan pohon menjadi keropos dan akhirnya tumbang.
Sebab, pada saat kejadian, tidak sedang terjadi hujan maupun angin kencang.
“Sepertinya ada pembakaran di area akar yang menyebabkan bagian dasar pohon menjadi keropos. Pada saat kejadian, tidak ada angin kencang dan tidak ada hujan sama sekali sejak beberapa pekan lalu,” ujar Wandi.
Pihaknya menekankan perlunya edukasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan dan melaporkan kerusakan pohon sebelum terjadinya insiden.
Menurutnya, pihaknya sudah rutin melakukan pemeliharaan pohon setiap hari, baik secara terjadwal maupun berdasarkan laporan dari masyarakat.
Namun, tim yang dilengkapi dengan peralatan lengkap dan mobil crane hanya berjumlah satu tim untuk seluruh Kota Cirebon, sehingga penanganan pohon besar memerlukan waktu.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo SSos, menyebutkan bahwa laporan kejadian tersebut diterima oleh tim BPBD sekitar pukul 12.03.
Tak lama kemudian, dalam waktu 15 menit, petugas gabungan dari BPBD, DPRKP, Dishub, Satpol PP, dan Kepolisian tiba di lokasi untuk menangani insiden tersebut.
“Dalam waktu dua jam, pohon setinggi 25 meter tersebut berhasil dievakuasi, dan arus lalu lintas kembali normal. Tidak ada korban jiwa, namun ada kerugian berupa putusnya kabel listrik, kabel provider, dan kerusakan pada taman median jalan,” imbuhnya. (azs)