KUNINGAN- Kasus perusakan baliho Paslon Ridho-Kamdan (Ridhokan) yang terjadi baru-baru ini, mendapat tanggapan dari tim pemenangan paslon tersebut.
Hanya saja, Tim Pemenangan Ridhokan justru menanggapi insiden tersebut dengan hati yang gembira.
"Kami menanggapi perusakan baliho ini sebagai indikasi kepanikan dari pihak lain. Mungkin mereka mulai menyadari, posisi elektabilitas Ridho-Kamdan yang sebenarnya semakin kuat di masyarakat," kata Agus Mauludin, Tim Pemenangan Ridhokan.
BACA JUGA:Petugas Lapas Cirebon Diajari Gunakan Apar Saat Kebakaran
Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa pihaknya tidak ingin memperkeruh situasi dengan mempermasalahkan perusakan ini.
Justru, pihaknya mendoakan agar pelaku diberikan hidayah dan hati yang lebih lembut.
"Kami doakan semoga pelaku diberikan hidayah dan hati yang lembut, sehingga bisa menyikapi pesta demokrasi ini dengan riang gembira"
BACA JUGA:Calon Menteri: Nusron Wahid dan Meutya Hafid Sudah Menghadap Prabowo
"Bagaimanapun, pilkada ini adalah pesta rakyat yang harus disambut dengan suasana kegembiraan, bukan kebencian,” ungkapnya.
Perusakan baliho Paslon Ridho-Kamdan ini menambah daftar insiden serupa, yang terjadi selama masa kampanye Pilkada Kuningan.
Namun, Agus memastikan bahwa pihaknya tidak akan terprovokasi dan tetap fokus pada upaya memenangkan hati rakyat melalui program-program yang konkret dan realistis.
BACA JUGA:Pemerintah Luncurkan Portal Aksesi OECD
"Kami tetap pada komitmen untuk membawa perubahan positif bagi Kuningan"
"Isu-isu negatif seperti perusakan baliho ini tidak akan mengganggu semangat kami dalam bekerja untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.
Kasus perusakan alat peraga kampanye menjadi salah satu persoalan yang sering muncul dalam kontestasi politik, dan diperlukan sikap kedewasaan dalam menanggapinya.