CIREBON - Pasangan calon walikota dan wakil walikota Cirebon nomor urut 1, H Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati mengajak masyarakat untuk tetap mengoptimalkan berbelanja di pasar tradisional.
Hal ini bertujuan agar tetap dapat menyeimbangkan perekonomian. Serta menjaga agar para pedagang kecil di pasar tradisional rezekinya dapat terus mengalir lancar, di tengah kemajuan era teknologi dan digital seperti sekarang ini.
Hal tersebut diutarakan Dani dan Fitria ketika mengunjungi salah satu pasar tradisional di Kota Cirebon, belum lama ini. Menurut Dani, pasar tradisional bukan merupakan tempat asing bagi dirinya. Sebab, dari kecil dia sudah sangat familiar dengan aktivitas dan kehidupan di pasar tradisional.
Dani menceritakan, orang tuanya dulu merupakan pedagang tahu pada salah satu pasar tradisional di Kota Cirebon. Setiap hari, dia merasakan aktivitas menemani orang tuanya berjualan tahu di pasar tradisional, sejak pukul 2 dini hari.
BACA JUGA:Beres Apresiasi Keberagaman Agama Terjaga
"Waktu kecil saya merasakan jadi bagian dari warga di pasar. Sejak jam 2 pagi sampai menjelang jam berangkat sekolah, ikut membantu orang tua berjualan tahu di pasar," ujar Dani, Rabu 2 Oktober 2024.
Sehingga, hingga saat ini Dani paham betul apa saja persoalan-persoalan yang dihadapi oleh para pedagang pasar.
Serta, akan mencarikan solusi persoalan di pasar tradisional, manakala dia dipercaya dan diberikan amanat untuk memimpin Kota Cirebon.
"Mari kita dukung eksistensi pasar tradisional. Para pedagang UMKM di pasar tradisional harus berdaya saing. Sehingga, harapannya, bisa meningkatkan derajat kehidupan masyarakat Kota Cirebon," ungkapnya.
Sementara itu, Fitria Pamungkaswati menceritakan terkait keberadaan pasar tradisional, juga menjadi bagian penting dalam perjalanan hidupnya. Semasa kecil, Fitria tinggal di sekitar Kacirebonan, tepatnya di belakang Pasar Jagasatru.
Sehingga, selain menjadi tempat untuk berbelanja kebutuhan dapur, Pasar Jagasatru juga menjadi tempat main Fitria semasa kecil. (azs)