“Saya tidak memihak, tapi fakta bahwa saudara Rudiana lebih memiliki pengalaman dan peran yang lebih lama di partai tidak bisa diabaikan. Sebaliknya, Sophi juga kader potensial, namun baru satu periode menjadi anggota DPRD," tandasnya.
BACA JUGA:Elektabilitas Paslon Dian-Tuti Ungul Versi Survei Jamparing Research
Sementara itu, sorotam juga datang dari kader PDIP lainnya, Ade Riyaman.
“Penetapan Ketua DPRD itu ada kriterianya. Walaupun ini hak prerogatif DPP, namun tidak bisa sembarang orang yang dipilih. Ketua DPRD harus memiliki integritas dan pengalaman dalam melayani masyarakat," kata Ade Riyaman kepada media, Senin 30 September 2024.
Ade mengatakan masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di DPRD Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Harga Pertamax Turun, Warga Tetap Incar BBM Pertalite di SPBU
Ia berharap Ketua DPRD yang baru mampu menjawab tantangan tersebut.
“Ada banyak PR di DPRD. Ketua DPRD harus memiliki elektabilitas dan kepemimpinan yang kuat. Saya agak heran kenapa Sophi tiba-tiba dipilih," ucapnya.
Ia jmenambahkan, penetapan Ketua DPRD bukan ajang coba-coba.
BACA JUGA:POP Kota Cirebon Tarung Derajat 2024 Dihadiri Langsung Aa Boxer
“Penetapan ini bukan sekadar formalitas. Harus ada pertimbangan objektif untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” ujar Ade Riyaman.
Meski demikian, Ade menegaskan bahwa sebagai kader PDIP, ia tetap menghormati keputusan DPP.
“Kalaupun ini sudah menjadi keputusan DPP, kader harus patuh. Yang penting sekarang adalah bagaimana kinerja nanti, apakah bisa memuaskan masyarakat atau justru sebaliknya," pungkasnya.