CIREBON - Jajaran Polresta Cirebon telah menyiapkan 7.456 personel gabungan dari Batalyon C Sat Brimob Polda Jabar, TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes, BPBD dan Linmas.
Ribuan personel gabungan itu, sudah disebar untuk pengamanan Pilkada.
Baik pengamanan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon, Bawaslu, dan titik-titik lokasi pasangan calon (Paslon) yang melakukan kampanye.
Bahkan, personel gabungan sudah disebar sejak Agustus 2024 silam. Tepatnya, dapat dimulai pendaftaran kontestan Pilkada.
BACA JUGA:2 Hari Mal Pelayanan Publik Terhenti, Ini Akibat Pemeliharaan Jaringan
"Sudah disebar, sejak Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Lodaya 2024. Kita menyatukan tekad dan komitmen dalam mengawal proses demokrasi di wilayah Kabupaten Cirebon," ujar Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni.
Upaya untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Polresta Cirebon juga gelar silaturahmi kamtibmas bersama para Ulama di Kabupaten Cirebon dan Forkopimda.
Hal itu, dilakukan untuk menjaga kondusivitas kamtibmas baik pada saat pelaksanaan Pilkada maupun pasca hari pemungutan suara.
BACA JUGA:Israel Meretas ATC Bandara Internasional Beirut, Ancam Pesawat Iran
Bahkan, Polresta Cirebon juga sudah melakukan pertemuan dengan semua perwakilan partai politik (Parpol) untuk membangun komitmen menjaga kondusifitas kamtibmas Kabupaten Cirebon.
Dalam kesempatan itu, Kombes Pol Sumarni menyampaikan, hal-hal yang tidak diperkenankan pada Pilkada, seperti dilakukan black campaign, money politic, menyebar berita hoax, dan pelanggaran tindak pidana lainnya.
"Kami meminta mereka untuk tidak menyebarkan berita hoax dan tidak menyerang dengan hal-hal yang negatif," ujarnya kepada Radar Cirebon.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Mengutuk Serangan Israel di Gaza dan Lebanon
Polresta Cirebon juga menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon untuk melakukan patroli siber, memantau media sosial (Medsos). Upaya tersebut untuk mengantisipasi black campaign atau pun menyebar berita hoax.
"Kita juga akan melakukan patroli siber. Kita mengajak kominfo untuk bersama-sama memantau dunia maya (Medsos, red)," terangnya.