CIREBON- Kasus demam berdarah dengue (DBD) di tahun 2024 mengalami tren penurunan.
Bahkan, berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, sepanjang September 2024, jumlah DBD sebanyak 47 kasus.
Padahal, pada bulan Juli dan Agustus, jumlah DBD sebanyak 217 kasus dan 148 kasus.
“Jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya tahun ini, ada penurunan pada September, yakni hanya 47 kasus,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah MM, kemarin.
BACA JUGA:Jens Raven Moncer di Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong: Masih Belum Bisa Masuk Tim Senior
BACA JUGA:Shin Tae-yong Menetap di Indonesia Jika Berhasil Bawa Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Namun demikian, dr Hj Neneng mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah wabah DBD.
“Pencegahan dini harus dimulai dari diri kita sendiri, dengan menjaga kebersihan lingkungan agar tidak ada jentik nyamuk,” ujar Neneng.
Pasalnya, pada sepanjang Januari hingga September 2024, penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) terdapat 1.486 kasus.
BACA JUGA:WOW, Pembangunan LRT dan MRT di Bali Segera Direalisasikan, Nilai Investasinya Capai...
BACA JUGA:Lolos Piala Asia U-20, Indra Sjafri akan Naturalisasi 2 Pemain Tambahan, Siapa Saja?
Angka ini naik jika dibandingkan tahun 2023, yang hanya mencatat 728 kasus sepanjang tahun.
Neneng meminta warga untuk segera melaporkan jika terdapat kasus DBD di lingkungan mereka ke Puskesmas terdekat.
“Puskesmas akan segera turun melakukan pemantauan, memberikan bubuk abate untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk, dan jika diperlukan, fogging akan dilakukan,” pungkasnya.