“Sempat dipanggil dan diajak diskusi,” ujarnya.
Karena penugasan ini berasal dari pimpinan, Iing menyatakan tidak bisa menolak dan siap melaksanakan tugas.
“Karena ini tugas pimpinan, ya saya siap-siap saja,” ujarnya.
Doktor lulusan Unpad Bandung ini dikenal memiliki banyak inovasi. Sebelum promosi ke eselon II, Iing pernah berada di bidang anggaran, kemudian dipromosikan menjadi Kepala DKIS.
Dengan kepemimpinannya, Iing berhasil menciptakan sistem Smart City dan pusat pengaduan 119 yang masih eksis di lantai 2 gedung Balaikota.
Selanjutnya, ia rotasi menjadi Kepala Dinas Sosial, di mana memperkenalkan program pengaduan terpadu dalam satu kendaraan.
Setelah itu, Iing menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda), lalu pindah ke DKUKMPP.
Ia berhasil mempromosikan produk-produk UKM kepada wisatawan yang datang ke Kota Cirebon.
Kini, Iing mendapatkan jabatan baru sebagai Pj Sekda.
Mengenai posisi Kepala DKUKMPP, Iing menjelaskan bahwa akan ditunjuk Pejabat Sementara (Plh) untuk mengisi posisi tersebut.
Namun Iing belum dapat memastikan siapa yang akan ditunjuk. “Belum diputuskan siapa yang akan menjadi Plh,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota Cirebon telah mengusulkan nama calon Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) yang baru kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Rekomendasi diharapkan sudah keluar sebelum tanggal 27 September 2024.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa dari tiga nama pejabat eselon IIB yang sebelumnya diusulkan, hanya satu yang diputuskan.
Nama tersebut, yang berinisial A, adalah salah satu kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkot Cirebon. (abd)