CIREBON- Pemekarana Cirebon Timur yang rencananya bakal lepas dari wilayah Kabupaten Cirebon yang saat ini berpusat di Kecamatan Sumber, masih menemui kendala. Rencananya ada 18 kecamatan yang bakal menjadi wilayah Kabupaten Cirebon Timur
Kendala yang dihadapi diantaranya, ada wilayah yang menolak bergabung dengan Cirebon Timur. Ada 18 kecamatan dan 191 desa yang masuk rencana pemekaran Cirebon tersebut. Dari jumlah desa tersebut, ada satu desa yang teran-terangan menolak bergabung yakni desa Desa Mundu Pesisir Kacamatan Mundu.
Lebih tegas lagi, penolakan desa Mundu Pesisir tertuang berdasarkan hasil Musyawarah Desa Khusus atau Musdesus beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Inilah Prestasi Panglima TNI Jendral Agus Di luar Militer
Dari hasil musyawarah tersebut, masyarakat Mundu Pesisir lebih memilih bergabung dengan Kota Cirebon, dari pada Cirebon Timur.
Seperti apa yang ditegaskan, Ketua BPD Mundu Pesisir, Iing Nasikin. Menjurutnya, masyarakat tetap ingin berada di Kabupaten Cirebon atau kalau boleh memilih, masyarakat lebih memilih bergabung dengan Kota Cirebon.
"Alasan warga Mundu Pesisir tertarik dengan pilihan masuk ke wilayah Kota Cirebon adalah karena jaraknya yang dekat," jelasnya.
Kata dia, jarak dari Desa Mundu Pesisir ke pusat pemerintahan Kota Cirebon memang jauh lebih dekat di bandung ke Kabupaten Cirebon. Mereka merasa, kalau bisa pindah dari Kabupaten Cirebon ke Kota Cirebon, urusan pelayanan akan lebih mudah.
BACA JUGA:Kang Jums : Lewat Dongeng Sosialisasi Lebih Diterima Anak-anak
Sementara itu, rencana pemekaran Cirebon Timur sudah masuk tahap kajian akademik. Namun demikian, warga Cirebon Timur yang mendukung pemekaran sedang gusar. Sebab beredar rumor proses pemekaran berpotensi gagal.
Bahkan warga Cirebon Timur sudah mengandam akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran ke kantor DPRD Kabupaten Cirebon.
Warga yang mengancam demo menduga ada upaya penjegalan dari pihak-pihak tertentu terhadap proses dan tahapan pemekaran Cirebon Timur. (den)