MAJALENGKA - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Majalengka 2024.
Pasangan calon nomor urut 1, Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan, menempati posisi teratas dengan persentase 54,8.
Survei ini dilakukan dari 8 hingga 13 September 2024, mencakup 26 kecamatan dengan jumlah sampel sebanyak 400 responden yang berusia 17 tahun atau lebih.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan metode random sampling, dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
BACA JUGA:Meningkat, Imigrasi Bali Deportasi 412 WNA
Setelah proses wawancara, Indikator Politik Indonesia juga melakukan quality control atau spot check terhadap hasil survei di lapangan, yang mencakup 20 persen dari total sampel.
Quality control dilakukan secara acak oleh supervisor yang mendatangi responden terpilih, dan tidak ditemukan kesalahan.
Dalam survei ini, pasangan Eman-Dena menduduki peringkat pertama dengan 54,8 persen, sementara pasangan Karna Sobahi-Koko Suyoko memperoleh 33,7 persen.
Responden yang tidak memberikan jawaban atau belum menemukan pilihan sebanyak 11,5 persen.
BACA JUGA:Respons atas Video Kontroversi Andika Diacuhkan Bersalaman dengan Kapolda
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebut bahwa komposisi pasangan Eman-Dena menunjukkan tren positif. Sementara itu, dampak dari pasangan Karna-Koko belum terlalu signifikan.
"Pasangan Eman dan Dena cenderung mendapatkan respon positif. Dengan basis yang kuat, dukungan untuk mereka meningkat menjadi 54,8 persen," ujar Burhanuddin pada Rabu, 25 September 2024.
Burhanuddin juga mencatat bahwa sinergi antara Karna dan Koko belum terlihat.
"Karna Sobahi berasal dari PDI Perjuangan dan Koko dari PKS, sehingga menggabungkan kedua kekuatan ini tidak mudah. Diperlukan waktu untuk mengintegrasikan kedua struktur partai ini," tegasnya.
BACA JUGA:Potensi Besar Aset Wakaf di Indonesia