Daihatsu Pemerkan Mobil Unggulan dengan Promo Melimpah di GIIAS 2024

Rabu 25 Sep 2024 - 21:29 WIB
Reporter : Amirul I
Editor : Amirul I

CIREBON- Mengambil tema Grow for Better Tomorrow, Daihatsu kembali pamerkan produk unggulannya di GIIAS 2024 yang digelar di Sudirman Grand Ballroom Bandung (booth 1) pada 25-29 September. Keikutsertaan Daihatsu sebagai bagian dari GIIAS menjadi bentuk nyata kontribusi Daihatsu pada pertumbuhan industri otomotif tanah air.

Domestic Marketing Division Head PT Astra Daihatsu Motor, Rokky Irvayandi menuturkan dalam GIIAS 2024 kali ini, ada tiga unit kendaraan yang dipamerkan. Mulai dari model LCGC (Low Cost Green Car) Astra Daihatsu Ayla yang terus mendapat sambutan baik dari masyarakat sebagai Sahabat Pertama Keluarga Indonesia.

Disusul Xenia ADS dengan sentuhan two-tone colors, desain eksterior dan interior yang lebih fresh, sehingga tampil sporty dan cocok untuk kebutuhan harian serta liburan keluarga, serta model modifikasi Rocky Crossfield sebagai inspirasi dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup aktif dan penyuka aktivitas outdoor.

“Melalui GIIAS kami berharap dapat meningkatkan awarness masyarakat terkait program dan produk unggulan kami, memperkenalkannya lebih dekat kepada masyasrakat khususnya sahabat Daihatsu," jelasnya.

BACA JUGA: Pajak dari THM Masih Minim, Bapenda Sebut hanya Hasil Rp24 Juta di 2023

Selain dapat melihat produk unggulan Daihatsu yang dipamerkan dalam GIIAS 2024, Daihatsu juga menghadirkan sederet program menarik dalam pameran otomotif ini. Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Tri Mulyono menuturkan pada GIIAS 2024 di Bandung, Daihatsu menyediakan program kepemilikan mobil baru yang mudah dan menarik melalui paket penjualan spesial dengan berbagai benefit yang didukung oleh mitra Value Chain. Terdapat beragam penawaran menarik seperti, Lucky Dip, diskon spesial, paket kredit menarik, gratis biaya administrasi, gratis asuransi, cashback untuk trade-in, dan promo-promo menarik lainnya.

"Kami juga hadirkan games interaktif, area transaksi nyaman, pengunjung juga bisa melakukan test drive dan berkesmepatan mendapatkan merchandise menarik," ungkapnya.

Lanjutnya, selain penawaran menguntungkan di GIIAS 2024, customer yang membeli kendaraan dalam periode 1 September hingga 31 Desember 2024 bisa mengikuti program Daihatsu End Year Festival (Daifest). Program undian hadiah ini dihadirkan setiap tahunnya dengan hadiah menarik mulai dari 36 voucher belanja Rp1 juta, 18 logam mulia seberat 5gram, 9 paket perjalanan ke Belitung, 9 paket perjalanan ke Thailand, dan hadiah utama 1 unit Daihatsu Rocky. "Rangkaian Daifest telah dimulai dengan exhibition di beberapa kota dan customer gathering yang dilakukan di 279 outlet Daihatsu," terangnya.

Sementara itu, dalam Madia Gathering GIIAS Bandung, Kepala Wilayah Jawa Barat PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Michael Hendro menuturkan berdasarkan data POLREG hingga Juli 2024, penjualan otomotif nasional mencapai sekitar 515 ribu unit. Wilayah provinsi Jawa Barat menjadi kontributor penjualan otomotif terbesar kedua secara nasional yang menyumbang sekitar 15,6% atau lebih dari 80 ribu unit.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

Ditambah, wilayah Bandung merupakan kontributor utama penjualan otomotif di Jawa Barat dengan kontribusi mencapai 28%. "Pasar otomotif di Jabar dan Bandung didominasi oleh segmen mobil LCGC begitu juga model LCGC Daihatsu, yaitu Sigra dan Ayla turut menjadi pilihan utama masyarakat di Jabar, termasuk Bandung dengan kontribusi hingga mencapai sekitar 37%," ujarnya.

Berdasarkan data nasional, rata-rata penjualan (Average) mobil baru yang ada di Indonesia dari tahun 2020-2022 mencapai 48.200 - 84.500 unit. Beragm brand otomotif turut mengalami penurunan penjualan sejak beberapa tahun ke belakang. Hal tersebut juga terjadi pada penjualan Daihatsu.

"Hingga Agustus 2024 penjualan rata-rata menurun hingga 12%," jelasnya. Meski penjualan secara nasional menurun, namun penjualan Daihatsu di Jabar hanya mengalami penurunan sebesar 9% dengan market share yang berada di angka 15%. Penurunan penjualan di tahun ini pun terjadi karena beragam fakor, seperti adanya pemilu di awal tahun, kondisi ekonomi yang belum stabil, hingga persiapan pemilihan kepada daerah yang akan berlangsung sebentar lagi.

"Kondisi ini juga turut berimbas pada perusahaan pembiayaan yang harus menambah parameter pembiayaan pada customer sesuai arahan OJK sehingga penyaluran pembiayaan agak sedikit tersendat," ungkapnya.

BACA JUGA:Pentingnya Pendidikan Literasi Digital

Tags :
Kategori :

Terkait