Cegah Rob, Bangun Breakwater

Senin 23 Sep 2024 - 20:53 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

INDRAMAYU- Bupati Indramayu Hj Nina Agustina bersama Anggota DPR RI H Dedi Wahidi dan Kepala BBWS Citarum Muhamad Dian Alma’ruf melakukan kunjungan kerja di TPI Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur, Sabtu (21/9).

Kehadiran mereka untuk meninjau dan memastikan pembangunan breakwater di Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur berjalan lancar.

Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA mengatakan, abrasi dan rob menjadi masalah serius bagi daerah-daerah yang ada di pesisir pantai, termasuk Kabupaten Indramayu. Menurut Nina, banjir rob bisa merusak permukiman dan sarana umum lainnya. 

Di Wilayah Kecamatan Kandanghaur, lanjut Bupati Nina, bencana banjir dan rob mengakibatkan kerusakan pada daerah irigasi dan infrastruktur lainnya sehingga dibutuhkan penanganan yang serius terhadap banjir rob tersebut.

BACA JUGA:Presiden Resmikan Smelter Tembaga dan Pemurnian Logam Mulia di NTB

“Di Kecamatan Kandanghaur terdapat 382 hektare sawah yang terkena banjir rob. Sawah tersebut tidak dapat ditanami padi karena terkena air asin dan berdampak pada produksi padi di wilayah kita,” papar Bupati Nina. 

Selain sawah, sambungnya, dampak rob juga berimbas pada sekolah-sekolah dan permukiman warga yang tergenang jika rob datang. 

Sehingga, pembangunan breakwater diharapkan dapat kembali meningkatkan produktivitas pertanian dan anak-anak dapat kembali bersekolah dengan nyaman serta warga bisa tinggal nyaman. 

“Karena kewenangan pemerintah pusat, jadi kita dari pemerintah daerah mengusulkan kemudian dibawa oleh anggota DPR RI sebagai aspirasi untuk disampaikan dan direalisasikan Kementerian PUPR. Ini merupakan sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah dan daerah,” ujarnya. 

BACA JUGA:Tembok Proyek Minimarket Ambuk, 6 Orang Luka

Bupati Nina menambahkan, sejak tahun 2019 pembangunan breakwater dilakukan secara bertahap yakni di Pantai Desa Ujunggebang Kecamatan Sukra sepanjang 150 meter. Kemudian, tahun 2021 di Desa Eretan Kulon sepanjang 1.280 meter, tahun 2023 di Desa Eretan Kulon dan Eretan Wetan sepanjang 1.400 meter, dan tahun 2024 ini sepanjang 380 meter. 

Sementara itu, Anggota DPR RI H Dedi Wahidi mengatakan, pembangunan breakwater ini di berbagai wilayah di Kabupaten Indramayu harus terus dilakukan karena merupakan kebutuhan masyarakat yang terkena aberasi.

“Banyak aspirasi yang masuk dari masyarakat yang disampaikan ke saya, ini terus kita usulkan untuk bisa direalisasikan,” kata Dedi Wahidi.

Di tempat yang sama, Kepala BBWS Citarum Muhamad Dian Alma’ruf mengatakan, pembangunan breakwater pada tahun 2024 ini diharapkan berjalan lancar tanpa hambatan agar bisa mengembalikan produktivitas padi Kecamatan Kandanghaur dan lingkungan kembali nyaman. (oni)

Kategori :

Terkait

Jumat 20 Dec 2024 - 18:38 WIB

Dorong Swasembada Pangan

Rabu 18 Dec 2024 - 19:48 WIB

Terus Lestarikan Adat Ngarot