CIREBON- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon memperkuat koordinasi lintas sektoral sebagai upaya mitigasi, kesiapsiagaan, serta persiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana menjelang pergantian musim.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo SSos MSi, menjelaskan bahwa pihaknya secara rutin mengadakan sosialisasi dan edukasi kebencanaan sebanyak tiga kali dalam seminggu.
“Kegiatan ini menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai dari warga umum, instansi pemerintah, hingga sekolah-sekolah"
BACA JUGA:Tidak Bisa Layani Selama 24 Jam, Perumdam Tirta Bhakti Raharja Tambah Debit Air
"Sosialisasi dan edukasi ini mencakup kebencanaan di sekolah, instansi, maupun di tengah masyarakat,” kata Andi pada Jumat 20 September 2024.
Menurutnya, Pemerintah Kota Cirebon bersama masyarakat, relawan, dan TNI-Polri terus bersinergi dalam memberikan edukasi terkait penanganan bencana di wilayah Kota Cirebon.
“Alhamdulillah, kesiapsiagaan bencana di Kota Cirebon berjalan baik berkat keterlibatan semua pihak. Yang kami butuhkan adalah kerja tim yang solid untuk menghadapi berbagai potensi bencana,” ungkapnya.
BACA JUGA:Gelontorkan Dana Sebesar Rp150 Juta Untuk Pembangunan Lahan Pangonan
Menghadapi musim hujan yang akan datang, Andi menegaskan BPBD Kota Cirebon semakin intensif melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Segala aspek kesiapan, mulai dari regulasi, sarana prasarana, sumber daya manusia (SDM), hingga kerjasama dengan para pemangku kepentingan terkait, telah dipersiapkan dengan baik.
“Langkah ini diambil untuk meminimalisir dampak jika terjadi bencana. Kita harus siap menghadapi segala kemungkinan, meskipun tentu kita berharap tidak ada bencana yang terjadi,” ujar Andi.
BACA JUGA:Rapat Pleno Tertutup, 3 Paslon Berlaga dalam Pilkada Kuningan
Sebagai bagian dari upaya mitigasi, BPBD Kota Cirebon telah mengumpulkan seluruh lurah se-Kota Cirebon untuk memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai potensi bencana di wilayah masing-masing.
Para pemangku wilayah tersebut dibekali dengan informasi mengenai langkah-langkah yang harus diambil ketika bencana terjadi, serta diajak untuk menggerakkan masyarakat dalam kerja bakti membersihkan saluran air.
“Kami sudah memberikan pemahaman dan edukasi tentang apa yang harus dilakukan jika bencana terjadi. Selain itu, kami juga aktif mengajak masyarakat untuk melakukan kerja bakti membersihkan saluran air,” tambah Andi.