Sementara itu, Kepala TU Puskesmas Sitopeng, Arifatul Fahmi menyebut bahwa selama ini, masyarakat lebih berfokus pada masalah stunting. Padahal, masalah anemia pada remaja putri merupakan menjadi salah satu faktor risiko utama terjadinya stunting.
“Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih dengan Tim PPDS yang membantu program-program kita dalam upaya penanganan stunting. Terutama dalam hal skrining anemia pada remaja putri. Karena ini (Anemia pada remaja) menjadi awal resiko terjadinya stunting," katanya.
Sementara itu, Pembina PMR dan UKS SMPN 9 Cirebon, Desi SPd berharap bahwa dengan adanya program Remaja Setia dan Duta Setia yang dicanangkan oleh Tim PPDS Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya diharapkan dapat semakin memasifkan gerakan untuk pencegahan dan penanganan anemia pada para siswa.
“Selama ini kami juga sudah berkolaborasi dengan Puskesmas Sitopeng dalam upaya penanganan anemia pada para siswa. Dengan adanya program ini, para siswa juga bisa semakin paham dan peduli dengan kondisi kesehatan dia dan teman-temannya," ujar Desi.
BACA JUGA:Golkar Targetkan Meraih 600 Ribu Suara
Sementara itu, Lurah Argasunya Mardiansyah mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi adanya PPDS di Kelurahan Argasunya. Ia berharap dengan adanya program tersebur akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya penanganan masalah stunting, khususnya di Kelurahan Argasunya
“Kami sangat berterima kasih. Kami berharap dengan adanya kolaborasi yang baik dengan pihak puskesmas dan sekolah serta tim PPDS Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya ini dapat membantu mengatasi permasalah stunting di Kelurahan Argasunya," katanya. (awr/adv)