MLB NU setelah Pelantikan Presiden

Jumat 20 Sep 2024 - 19:43 WIB
Reporter : Amirul I
Editor : Amirul I

CIREBON- Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni berkunjung ke Pondok Pesantren Bina Insan Mulia (BIMA) Cirebon, Kamis (18/9/2024). Kunjungan itu berlangsung sejak pukul 10.00 pagi hingga 14.00, sebelum Kapolresta menerima audiensi PCNU Kabupaten Cirebon yang menolak agenda Muktamar Luar Biasa Nahdatul Ulama (MLB NU).

Dalam pertemuan tersebut, Kapolresta membahas rencana pelaksanaan MLB NU yang akan digelar di Cirebon bersama KH Imam Jazuli. Pasalnya, Imam Jazuli merupakan Ketua Steering Committee (SC) MLB NU. Imjaz -begitu banyak orang menyebutnya,  menyampaikan bahwa pertemuan dengan Kapolresta berjalan dalam suasana yang penuh keakraban dan membahas berbagai isu penting, baik lokal maupun nasional.

“Alhamdulillah, Kapolresta Cirebon, Ibu Kombes Pol Sumarni berkunjung ke pesantren kami. Beliau sosok yang luar biasa, berintegritas, tegas, dan bijaksana. Kami membahas banyak hal, termasuk keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada di Kabupaten Cirebon,” ujar Imjaz.

Salah satu poin utama yang dibahas adalah kekhawatiran terkait potensi gangguan terhadap kondusivitas jelang pilkada jika MLB NU tetap diselenggarakan di waktu yang berdekatan dengan pesta demokrasi tersebut. Kombes Pol Sumarni pun, lanjut Imjaz, dalam kesempatan itu mengimbau agar panitia MLB mempertimbangkan waktu pelaksanaan supaya tidak bersinggungan dengan pilkada, demi menjaga stabilitas keamanan daerah.

BACA JUGA:Bertekad Rebut Kembali Swasti Saba Wistara

“Kami sependapat dengan saran Ibu Kapolresta. Panitia MLB NU akan menyesuaikan jadwal agar tidak berdekatan dengan pilkada dan memastikan situasi tetap kondusif,” terangnya.

Dalam kesempatan itu juga, kata Imjaz, Kapolres juga menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Cirebon. “Beliau menyampaikan, sebagai Kapolresta bertanggungjawab penuh atas keamanan, ketertiban masyarakat Cirebon, dan akan menjalankan tugas dengan penuh disiplin dan tegas sesuai hukum dan undang-undang yang berlaku di Indonesia," terangnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa MLB NU direncanakan akan dilaksanakan setelah pergantian presiden, di masa transisi pemerintahan. "Setelah pergantian presiden, kami akan mengajak semua pihak yang berseberangan untuk duduk bersama dalam suasana kekeluargaan," ungkapnya.

Masih kata Imjaz, saat ini pihaknya fokus konsolidasi dengan berbagai pihak untuk mematangkan persiapan MLB. “Kami ingin memastikan pelaksanaan MLB NU berjalan lebih baik dari Muktamar sebelumnya, baik dari segi manajemen transportasi, akomodasi, maupun pelayanan kepada para peserta. Tujuan kami adalah agar semua peserta datang dengan senang dan pulang dengan bahagia," paparnya.

BACA JUGA:Pelatihan Kewirausahaan, IKM Didorong Naik Kelas

Terkait adanya yang menolak MLB NU, termasuk PCNU Kabupaten Cirebon, menurutnya, jtu sebagai bagian dari dinamika yang wajar dalam organisasi. “Insya Allah, semua akan baik-baik saja. Di NU, perbedaan pendapat itu biasa. Kami diikat oleh ukhuwah an-nahdliyyah dan tujuan yang sama, yaitu kemaslahatan umat. Saya yakin, semua ini hanya soal waktu untuk duduk bersama dan berdialog," tuturnya.

Sebelumnya, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon dengan tegas menolak agenda Muktamar Luar Biasa (MLB) NU yang digagas oleh sekelompok individu yang mengatasnamakan Presidium Penyelamat Organisasi NU.

Dalam langkah responsif, PCNU Kabupaten Cirebon telah melakukan audiensi dengan Polresta Cirebo, untuk menyampaikan sikap resmi terkait penolakan tersebut. (sam/rls)

Tags :
Kategori :

Terkait