Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Ikut Cegah Stunting Lewat Pengabdian Masyarakat

Jumat 13 Sep 2024 - 15:00 WIB
Reporter : Raswidi Hendra Suwarsa
Editor : Raswidi Hendra Suwarsa

BACA JUGA:Hari Kontrasepsi Sedunia Layani MOW sebanyak 119 Orang

Kegiatan dibuka oleh Kepala Tata Usaha (Ka TU) UPT Puskesmas Sitopeng, Arifatul Fahmi, S Kep Ners, dan dihadiri oleh Nita Riani Puspita SKM sebagai Pelaksana Program Gizi UPT Puskesmas Sitopeng. 

Kegiatan diawali dengan pemberian kuesioner kepada kader untuk mengukur tingkat pengetahuan awal sebelum edukasi tentang manajemen laktasi. 

Hasilnya menunjukkan nilai rata-rata pengetahuan awal sebesar 56,5% (13 kader). 

BACA JUGA:MTQ Ke-55 Tahun 2025 Bakal di Gelar Kecamatan Sindang, Kecamatan Majalengka Juara Umum MTQ Ke-54

Setelah edukasi, terdapat peningkatan pengetahuan menjadi 78,3% (18 kader), menggambarkan bahwa kelas edukasi laktasi bagi kader dapat meningkatkan pengetahuan tentang manajemen laktasi. 

Selain itu, untuk menilai keterampilan kader dalam mengedukasi ibu hamil tentang persiapan menyusui, juga dilakukan praktik konseling dengan teknik bermain peran di bawah bimbingan tim pengabdi.

Evaluasi menunjukkan bahwa kader dapat menerapkan teknik konseling dengan baik.

BACA JUGA:Ditunjuk Jadi Ketua DPRD, Haryono : Perkuat Fungsi Legislatif sebagai Pengawas dan Pembuat Kebijakan

Sebagai tindak lanjut, Puskesmas dapat melakukan pendampingan terhadap kader untuk menerapkan hasil pengabdian masyarakat, seperti melakukan edukasi tentang laktasi kepada sasaran terkait dalam kegiatan Posyandu di masing-masing RW.

”Keberlangsungan kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan target Pemda Kota Cirebon yaitu zero stunting dan melahirkan generasi emas pada tahun 2045,” tutupnya.

Kategori :