CIREBON – Bakal calon bupati dan wakil bupati Cirebon, Rahmat Hidayat-Imam Saputra, atau yang dikenal dengan singkatan RAHIM, meluncurkan konsep pembangunan daerah berbasis kemandirian desa.
Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan dengan fokus pada pengembangan potensi desa-desa.
Serta meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Apakah Libur Nasional Jatuh Pada Tanggal 16 September 2024? Simak SKB Tiga Menteri Berikut
Dalam kesempatan tersebut, Imam Saputra, calon wakil bupati dari pasangan RAHIM menjelaskan, bahwa konsep kemandirian desa yang digagas oleh pasangan RAHIM didukung oleh para ahli dan profesor sesuai keahliannya dalam rangka transformasi teknologi.
Sehingga, hasil produksi baik dari sektor pertanian, perkebunan, kelautan serta UMKM lebih optimal.
"Kemandirian desa juga, sudah dibuatkan konsepnya dari hulu ke hilirnya. Sehingga, produktivitas dan kualitas hidup masyarakat lebih meningkat"
BACA JUGA:Pemerintah Memberikan Bonus Miliaran Rupiah kepada Para Atlet Paralimpiade Paris 2024
"Karena pemimpin itu harus menghadirkan solusi dan jawaban atas persoalan yang dihadapi masyarakat," terangnya.
Lebih lanjut, pihaknya percaya bahwa desa memiliki potensi besar yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan pendekatan berbasis desa, pasangan RAHIM ingin memastikan bahwa setiap desa mendapatkan perhatian dan dukungan yang setara dalam pembangunan.
BACA JUGA:Menpora Curigai Dugaan Korupsi dalam Anggaran PON XXI Aceh-Sumut 2024
"Kita akan mendatangkan investor dalam dan luar negeri. Sehingga tidak tergantung dari dana APBD yang selama ini, yang setengahnya habis untuk membayar belanja pegawai," tegasnya.
Konsep ini mencakup beberapa elemen kunci. Antara lain penguatan infrastruktur desa, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan sektor ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM dan potensi lokal.
Selain itu, RAHIM juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan.