CIREBON- Harga garam saat ini jatuh dari harga ideal.
Tidak hanya itu, petani garam juga mengalami hasil panen yang tidak maksimal.
Ketua Asosiasi Petani Garam Cirebon, Insyaf Supriyadi mengatakan, saat panen yang telah berlangsung ini harga garam anjlok.
“Sekarang, harga garam jatuh menjadi Rp600 per kilogram,” ujar Insyaf Supriyadi, kemarin.
BACA JUGA:Hasil Indonesia vs Australia: Maarten Paes Menyala!
Sedangkan, harga ideal garam bagi para petani garam yakni Rp750 per kilogram.
“Idealnya (harga) sekitar 750 rupiah per kilogram, karena disesuaikan dengan harga keekonomian, sehingga harga Rp600 per kilogram, membuat petani garam rugi,” ungkapnya.
Selain harga garam yang jatuh, lanjut Insyaf, petani garam juga mengalami kerugian karena hasil panen garam yang tidak maksimal.
BACA JUGA:Pansus Haji Ultimatum Menag, akan Dipanggil Paksa kalau Mangkir Lagi
“Hasil panen juga enggak maksimal, karena biasanya satu orang petani garam kalau panen itu bisa mendapatkan 25 ton garam, sekarang untuk 15 ton garam saja agak sulit,” ujarnya.
Menurut Insyaf, hasil yang tidak maksimal karena faktor alam, dimana panas saat kemarau saat ini sangat kurang untuk produksi garam.
BACA JUGA:Pilkada Makin Dekat, ASN di Cirebon Sudah Dikirimi Surat Edaran soal Netralitas
“Panasnya kurang bagus untuk produksi garam, belum lagi saat musim kemarau masih ada hujan,” katanya.
Selain itu, sambung Insyaf, abrasi di Pantai Cirebon turut mempengaruhi produksi garam.
“Abrasi di pantai juga masih sering terjadi itu berpengaruh pada panen garam sekarang,” pungkasnya.)