CIREBON- Sebagai penopang kawasan industri, Kecamatan Ciledug membutuhkan pengembangan infrastruktur, terutama jalan.
Pasalnya, imbas dari penopang kawasan industri di Pabedilan, kerap menimbulkan kemacetan.
Demikian dikatakan Pemerhati Kebijakan Publik, Purnasandi kepada Radar Cirebon, kemarin.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024 Terakhir Hari Ini, Berikut Cara Daftar dan Dokumen yang Dibutuhkan
“Tentu sebagai kawasan penopang kawasan industri, harus ada pengembangan infrastruktur jalan karena lalu lintas kendaraan akan lebih padat,” ujar Purnasandi.
Lebih lanjut, dikatakan Purnasandi, kondisi Kecamatan Ciledug pada pagi dan sore hari sering terjadi kemacetan yang cukup parah.
Sehingga, lanjutnya, Pemkab Cirebon harus mengatasi kemacetan itu dengan mengembangkan infrastruktur jalan di Kawasan Ciledug.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Vs Australia Nanti Malam, Pasukan Gabungan Disiagakan, Jumlah Personel Capai 2.335
“Selain itu, Kecamatan Ciledug terdapat banyak kegiatan perekonomian masyarakat sehingga bisa menambah kemacetan,” tuturnya.
Seharusnya, kata Purnasandi, ketika Pemkab Cirebon sudah merancang dan menerapkan kawasan industry, disertai dengan pengembangan infrastruktur seperti jalan.
“Sebelum membangun kawasan industri itu terlebih dahulu dikembangkan dulu infrastrukturnya dulu seperti jalan, baik di kawasan industrinya atau kecamatan penunjangnya,” ujarnya.
BACA JUGA:Kadis Koperasi dan UKM Raih Penghargaan dari Kemenkop dan UKM RI
Sedangkan yang terjadi saat ini, menurut Purnasandi, kawasan industri diterapkan dulu tanpa ada pengembangan infrastruktur jalan.
“Sekarang justru kawasan industri sudah ada, sedangkan pengembangan infrastrukturnya belum ada, ini kan sangat kacau sekali,” ungkapnya.
Adanya kawasan industri tentunya akan ada dampak negatif yang dirasakan masyarakat jika tidak disertai dengan pengembangan infrastruktur. “Kasihan masyarakat, setiap pagi dan sore terjadi kemacetan,” ujarnya.