CIREBON- Foto mantan Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon H Mustofa (Jimus) bersama paslon Hj Wahyu Tjiptaningsih (Ayu)-Solichin, berbuntut panjang.
DPC langsung menjadwalkan pemanggailan. Bahkan tak hanya kepada Jimus, tapi ada sekitar 10 kader PDIP yang diduga mendukung paslon lain.
Hal tersebut seperti disampaikan oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Imron-Agus Kurniawan Budiman, Aan Setiawan.
Aan menegaskan bahwa setiap kader PDIP wajib mendukung dan memenangkan Imron dan Agus di Pilbup Cirebon.
BACA JUGA:Soal Kewajiban Antara Developer-DPKPP Beda Pendapat, Serahterima PSU Temu Jalan Buntu
“Kan sudah jelas rekom partai itu mengusung Imron-Agus. Maka sebagai kader ya wajib mendukung dan memenangkan pasangan Haji Imron dan Haji Agus," ujarnya pada Kamis 5 September 2024.
Rencana pemanggilan, kata Aan, untuk mengklarifikasi kebenaran informasi mengenai ketidakpatuhan kepada kebijakan partai.
“Dalam waktu dekat kita agendakan pemanggilan. Kita akan panggil untuk klarifikasi benar atau tidak mendukungan pasangan calon lain. Apakah hanya silaturahmi atau memang betul mendukung di sana," terang Aan.
BACA JUGA:Jaga Situasi Kondusif Jelang Pilkada 2024, Polsek Pasekan Gencar Silaturahmi Kamtibmas
Dikatakan, jika benar kader PDIP mendukung paslon lain, maka sebaiknya mengundurkan diri. “Dan ini tidak hanya kepada Jimus. Ada yang lain juga. Ada sekitar 10 kader yang diduga mendukung paslon lain," ungkapnya.
Dikatakan Aan, sekitar 10 kader itu akan dimintai klarifikasi oleh DPC PDIP Kabupaten Cirebon.
“Kader-kader tersebut akan kita klarifikasi terkait bukti-bukti yang diduga mendukung paslon lain. Kita juga ada bukti-bukti seperti foto dan lainnya," terang Aan Setiawan.
BACA JUGA:Truk Hantam Rumah di Jatibarang, Satu Keluarga Trauma
Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono telah meminta DPC PDIP mendata siapa saja kader yang mendukung dan yang tak mendukung kebijakan partai.
“Mengenai itu (Jimus ke paslon Wali, red) saya belum mendapatkan laporan dari DPC PDIP Kabupaten Cirebon"