Terpikat Tembakau Varietas Lokal, Pj Bupati Minta Diskatan Genjot Penanaman
Pj Bupati Kuningan Dr Drs H Raden Iip Hidajat MPd melihat potensi kebun tembakau khas Kuningan yang berlokasi di Desa Karanganyar, Kecamatan Darma.-ist-radar cirebon
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan sudah mendaftarkan tembakau varietas lokal Kuningan dan telah mendapatkan sertifikasi tanda daftar varietas lokal unggul. Kedua varietas tersebut adalah molegede dan tembakau paliken.
Kedua varietas itu diberikan sertifikat oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Dan untuk melihat potensi tembakau ini, Pj Bupati Kuningan Dr Drs H Raden Iip Hidajat MPd meninjau kebun tembakau khas Kuningan yang berlokasi di Desa Karanganyar, Kecamatan Darma.
Didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Dr Wahyu Hidayah, Iip Hidajat menyebutkan bahwa dengan memiliki sertifikat pendaftaran, dapat menjamin kualitas dan keaslian varietas tembakau lokal. Sehingga dapat menarik minat lebih banyak pembeli dan meningkatkan nilai jual produk.
Oleh sebab itu, Iip Hidajat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam upaya meningkatkan kualitas produk pertanian dan mendukung para petani tembakau. Pada peninjauan tersebut, Raden Iip berkesempatan melihat proses tembakau mulai dari panen, rajang, dikeringkan hingga hasilnya di jual.
BACA JUGA:13 Objek Bersejarah Sudah Ditetapkan Jadi Cagar Budaya
“Ternyata peminat tembakau lokal Kuningan peminatnya sudah banyak dan antre. Namun kendalanya adalah bagaimana kita dapat memperbanyak produk tembakau ini. Untuk itu, saya mendorong kepada Pak Kadis dan Pak Camat Darna untuk menyediakan lahan agar masyarakat lebih banyak menanam pohon tembakau," tegas Raden Iip.
Tantangan lain di lapangan adalah sulitnya menemukan petani muda di Kuningan. Karena banyak generasi muda yang keluar kota untuk merantau. Imbasnya, regenerasi petani tidak sepenuhnya berjalan.
“Tantangan ke depan adalah bagaimana menarik minat para generasi muda untuk mau menanam tembakau meregenerasi angkatan yang sudah sepuh. Mudah-mudahan dengan pendaftaran varietas lokal ini tembakau ini menjadi kebanggaan Kuningan," sebut Iip.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi menjelaskan, penerimaan sertifikat ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan Pemkab Kuningan (Diskatan) dalam meningkatkan kualitas produk pertanian dan mendukung para petani tembakau. Sertifikat ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam pengembangan dan pemeliharaan pertanian yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Antisipasi Kekeringan, BPBD Kuningan Siapkan Bantuan Air Bersih
“Varietas lokal tembakau Kabupaten Kuningan ini memiliki keunikan dan kualitas istimewa yaitu rajangan halus mole. Pendaftaran ke PPVTPP tentunya menjadi langkah strategis untuk melindungi sumber daya genetik lokal dan mempromosikan keunggulan tembakau Kuningan. Sekaligus meningkatkan daya saingnya di pasar nasional maupun internasional," kata Wahyu.
Menurut Wahyu, pihaknya melakukan pendaftaran varietas tembakau lokal dengan perlindungan varietas tanaman, bertujuan untuk mendorong dan memberi peluang kepada dunia usaha meningkatkan perannya dalam berbagai aspek pembangunan pertanian. Objek dari perlindungan Hak Kekayaan Intelektual di sini, yaitu varietas tanaman yang dihasilkan oleh pemulia tanaman.
Sesuai dengan UU No 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman yang tujuan utamanya untuk membangun pertanian melalui pembangunan industri perbenihan yang mampu membuat varietas unggul bermutu.
“Dengan pendaftaran ini, maka varietas tembakau molegede dan paliken telah terdaftar di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, dan menjadi milik masyarakat di wilayah Kabupaten Kuningan. Sehingga tembakau lokal kita mendapatkan pengakuan resmi dan perlindungan hukum, yang akan menghindarkan dari klaim pihak luar yang tidak bertanggung jawab. Dan kami berharap, ini akan memotivasi semua pihak untuk terus meningkatkan kualitas dan hasil pertanian," pungkasnya. (ags)