Tim PKM STIKKU Kampus 2 RS Ciremai Dorong Pemberdayaan Sampah dengan Komposting dan Bank Sampah
Mahasiswa dan dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat Kampus 2 STIKKU Kuningan RS Ciremai menggelar program intervensi dan PKM, Kamis lalu (22/8/2024).-ist-radar cirebon
Mahasiswa dan dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat Kampus 2 STIKKU Kuningan RS Ciremai kembali menggelar program intervensi dan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Dalam kegiatan yang berlangsung pada Kamis (22/8/2024) itu, mereka mengusung tema Pemberdayaan Sampah dengan Komposting dan Bank Sampah di Kelurahan Kemantren.
Ketua penyelenggara, Febitya Valent Difiana SKM MKM menyampaikan bahwa kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi yang wajib dipenuhi oleh seorang pendidik, terutama dosen.
Selain itu, Febby berharap bahwa dengan adanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam mengambil dan membagikan ilmunya kepada masyarakat. “Serta ilmu yang kami bagikan dapat bermanfaat untuk masyarakat khususnya di Kelurahan Kemantren,” ungkapnya kepada Radar Cirebon.
Febby menjelaskan bahwa dalam peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 disebutkan bahwa sampah merupakan sisa dari kegiatan manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Dengan banyaknya sampah yang dihasilkan manusia setiap harinya, maka diperlukan diadakan pengolahan sampah dalam mengatasinya contohnya menggunakan komposting dan bank sampah.
BACA JUGA:KPK Periksa Direktur PT PSI Terkait Dugaan Korupsi Investasi PT Taspen
Dalam kegiatan PKM ini mahasiswa dan dosen menawarkan solusi dalam pengolahan sampah di Kelurahan Kemantren. Yakni melalui Bank Sampah untuk Sampah Anorganik dan Komposting untuk Sampah Organik.
“Sementara itu untuk komposting ditawarkan dua solusi yakni pembuatan kompos cair dengan menggunakan ember dan komposting tanam menggunakan paralon yang dilubangi dan tertutup atasnya," jelasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Puskesmas Sendang, Lurah Kemantren, Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat Kampus 2 STIKKU, Bidan Desa, perwakilan staff Puskesmas, perwakilan RW, dan para Kader. Acara berjalan dengan lancar, para tamu undangan yang hadir juga terlihat antusias menyimak materi yang disampaikan oleh Dosen dan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Kampus 2 STIKKU Kampus 2 RS Ciremai terkait Komposting dan Bank Sampah.
Penjelasan dan uraian yang disampaikan oleh tim pengabdian masyarakat terkait hal tersebut, rupanya mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Mereka berharap agar mahasiswa mampu lebih dalam lagi untuk dapat mengajak dan menyadarkan warga Kemantren untuk dapat memilah sampah organiknya guna menjadi pupuk dan sampah anorganik untuk disetorkan ke bank sampah.
BACA JUGA:Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal Diamankan dari 10 Desa
“Diharapkan setelah mahasiswa mempresentasikan program yang sangat baik ini dapat dievaluasi pelaksanaannya oleh mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga dapat membantu kami dalam menjelaskan program ini agar pada warga Kemantren dapat memahami dan menjalankan kebiasaan yang baru ini,” ujar Solikun, selaki Staf Puskesmas Sendang.
Adapun setelah kegiatan pengabdian masyarakat ini, mahasiswa akan mengevaluasi pelaksanaan komposting dan bank sampah di Kelurahan Kemantren. Diharapkan, setelah terselenggaranya kegiatan ini Kelurahan Kemantren mampu menjadi daerah pertama yang bersih dari sampah dan mampu mengelolanya di Kabupaten Cirebon. (awr/opl)