Kodam Siliwangi Pastikan Prajurit TNI Netral di Pilkada 2024

AJAK JAGA KONDUSIVITAS: Kodam III/Siliwangi Mayjen TNI Mohammad Fadjar Fadjar mengajak masyarakat di Jawa Barat untuk menjaga kondusivitas pesta demokrasi tahun 2024.-cecep nacepi-radar cirebon

CIREBON - Memasuki tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi Mayjen TNI Mohammad Fadjar mengajak masyarakat di Jawa Barat untuk menjaga kondusivitas pesta demokrasi.

Mayjen TNI Mohammad Fadjar menyampaikan, Pilkada Serentak memerlukan energi dan sumber daya yang cukup besar. Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat Jawa Barat, khususnya di Cirebon, agar memanfaatkan pesta demokrasi sebaik-baiknya. 

"Dalam pesta demokrasi ini, kita tidak hanya memanfaatkan hak politik. Tapi juga melaksanakan kewajiban  kita bersama, yaitu menjaga pesta demokrasi supaya tertib, aman, dan lancar. Kalau kampanye, jangan pakai cara yang tidak nyaman. Seperti pakai knalpot brong atau meminum miras, karena itu semua memunculkan gangguan ketertiban," katanya.

Disinggung netralitas TNI dalam Pilkada, Fadjar menegaskan komitmennya untuk menjaga netralitas selama proses Pilkada Serentak tahun 2024.

BACA JUGA:Relawan SBH Belum Tentukan Sikap Terkait Pilkada 2024

Bahkan, ia juga memerintahkan seluruh prajurit Kodam III/Siliwangi untuk mematuhi aturan mengenai netralitas TNI. 

"Jangan khawatir dengan netralitas TNI. Sudah banyak arahan, dan kami pastikan semua netral. Kami berkomitmen penuh untuk tidak terlibat dalam politik praktis," katanya.

Kodam III/Siliwangi mencakup wilayah Jawa Barat dan Banten, dikenal sebagai daerah dengan jumlah pemilih yang cukup besar dalam setiap ajang Pemilu.

Dengan demikian, posisi netral dari TNI menjadi sangat krusial untuk menjaga stabilitas dan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.

BACA JUGA:Aurat Politik

Kodam III/Siliwangi bakal melakukan pengamanan terpadu bersama Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Banten. Operasi tersebut melibatkan ribuan personel yang akan ditempatkan di titik-titik rawan dan strategis untuk mencegah potensi gangguan keamanan selama masa pemilihan.

"Kami siap mengerahkan segala upaya untuk menjaga keamanan wilayah, tetapi kami juga berharap partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan suasana yang damai," tandasnya. (cep)

Tag
Share