Tidak Selalu Operasi, Ini Dia Cara Menyembuhkan Keloid
Ilustrasi--
Oleh : dr. Putti Sp.DV
SAHABAT SuKa tentunya pernah mendengar kata keloid, keloid biasanya timbul disebabkan oleh luka (luka bakar, luka cakar, luka pasca operasi, luka goresan, dan lainnya). Seringkali kita merasa tidak nyaman akan kehadiran keloid.
Keloid adalah pertumbuhan jaringan parut yang terjadi pada kulit disebabkan oleh bekas luka yang berlebihan melebihi batas luka penyebabnya, keloid memiliki bentuk klinis seperti tumor, dimana saat kita meraba bagian keloid akan terasa kenyal dan bahkan bisa juga terasa keras, warna dari keloid umumnya berwarna pink keunguan namun lama kelamaan warna keloid seringkali mengalami perubahan menjadi coklat kehitaman (hiperpigmentasi) dengan permukaan yang mengkilap.
Keloid kadang-kadang menimbulkan rasa gatal dan nyeri, namun tidak sedikit juga keloid tidak disertai keluhan apapun, keloid sering terjadi pada daun telinga, bahu, dada dan bagian kulit lainnya yang memiliki sedikit folikel rambut atau kelenjarnya. Oleh karena itu kulit muka jarang mengalami keloid. Keloid juga lebih sering muncul pada orang berusia di antara 10 hingga 30 tahun
Penyebab Keloid
Ada beberapa penyebab terjadinya keloid seperti luka bakar, luka bekas operasi, luka tergores, dan luka cakar. Normalnya pada saat mengalami luka, jaringan parut atau fibrosis akan terbentuk di atas kulit yang luka untuk melindungi dan memperbaikinya. Namun pada keloid, jaringan tersebut justru terus tumbuh hingga menebal dan berukuran lebih besar daripada luka itu sendiri.
BACA JUGA:Ini Dia Persiapan saat Musim Hujan
Para ahli meyakini jika keloid diturunkan secara genetik dalam keluarga. Ini artinya seseorang lebih berpotensi memiliki keloid saat terluka, jika orangtua mereka juga memiliki keloid. Pada beberapa orang, keloid bahkan muncul pada luka kecil seperti jerawat pecah dan luka bekas suntik vaksinasi. Jika Sahabat Hermina memiliki faktor risiko keturunan, disarankan untuk tidak melakukan tindik, tato, atau melakukan prosedur operasi jika kondisinya tidak terlalu mendesak.
Pengobatan Keloid
Pengobatan keloid bervariasi tergantung lokasi, luas, dan derajat kekerasan lesi keloid. Ada 2 jenis terapi yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Nonbedah
- Penyuntikan obat tertentu (kortikosteroid/5 FU/bleomisin) ke dalam lesi keloid. Dilakukan rutin dalam interval 1-2 minggu. Lama pengobatan bervariasi tergantung respons.
- Menempelkan perban silikon/balut tekan. Biasanya menjadi bagian dari terapi kombinasi dengan pembedahan atau pencegahan terjadinya keloid pada luka baru.
BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan