2 Bulan Warga Ini Rela Antre Ambil Air Bersih

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan mengirimkan bantuan air bersih untuk warga Desa Pekembangan Kecamatan Garawangi, Rabu siang 21 Agustus 2024.-dokumen -tangkapan layar

"Kalau musim hujan, keran dari Pamsimas ini ngocor. Beda ketika kalau sudah kemarau seperti sekarang ini, pasti aliran airnya mati"

"Solusinya kita ambil air lagi ke sumur, tapi baru dua bulan kemarau langsung kering juga. Jadi untuk mengatasi selama musim kemarau, ya kami membutuhkan bantuan air bersih dari pemerintah daerah," sebut Emi.

BACA JUGA:27 Agustus, Karna-Koko Daftar Sekaligus Deklarasi

Kesulitan warga Pakembangan ini rupanya langsung mendapat tanggapan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan.

Lembaga yang dikomandoi Indra Bayu Permana tersebut segera mengirimkan bantuan air bersih, Rabu siang 21 Agustus 2024.

Kehadiran satu tangki air bersih kapasitas 5.000 liter ini pun langsung disambut antusias warga berebut menampung air ke dalam wadah masing-masing.

BACA JUGA:Mahasiswa Majalengka Desak DPR Hormati Putusan MK

"Alhamdulillah, akhirnya ada bantuan air bersih. Saya tampung lima ember untuk kebutuhan minum dan mandi keluarga"

"Mudah-mudahan cukup sampai besok. Kami sih berharap agar BPBD rutin mengirimkan bantuan air bersih, biar warga Pakembangan tidak kelimpungan," ungkap Maya, warga lainnya dari RT 2.

Karena itu, baik Emi, Maya dan warga Pakembangan lainnya berharap bantuan air bersih ini tidak hanya sekali mengingat keberadaan Pamsimas yang belum normal.

BACA JUGA:Lomba Pukul Tepung dan Joget Biskuit Ramaikan Peringatan HUT RI di SLB-C YPLB Majalengka

"Kami inginnya Pamsimas bisa berfungsi lagi, karena kalau harus berebut air bersih bantuan dari BPBD kami capek harus unjal-unjalnya. Inginnya Pamsimas bisa normal lagi, jadi kami tidak usah repot menunggu air sumur isi lagi," harap Maya.

Sementara Kadus I Desa Pakembangan Warta Sudarto mengakui kondisi Pamsimas di desanya sudah beberapa tahun terakhir ini tidak berfungsi maksimal karena beberapa kendala.

Terutama berkaitan dengan kondisi saluran pipa yang beberapa di antaranya mengalami kebocoran karena dimakan usia.

BACA JUGA:Gunakan QR Code Untuk Pembelian BBM Jenis Pertalite, Warga Majalengka Mengaku Tidak Tahu

Tag
Share