Sempat Viral, Kini Sudah Mulus
MULUS: Kondisi Jalan Nyi Gede Cangkring, Kecamatan Plered kini sudah mulus setelah diperbaiki.-samsul huda-radar cirebon
PLERED-Optimalisasi perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Cirebon tahun anggaran 2023 akhirnya dirasakan masyarakat luas.
Pasalnya, berbagai titik ruas jalan yang rusak telah diperbaiki. Termasuk ruas jalan yang viral di berbagai platform media sosial.
Ruas Jalan Tegalsari-Lemahtamba atau Nyi Gede Cangkring, Kabupaten Cirebon misalnya. Kini, jalan sepanjang 12 kilometer itu telah dilakukan peningkatan, kombinasi beton dan hotmix, yang didukung pembuatan drainase.
Plt Sekretaris DPUTR kabupaten Cirebon R Tommy Hendrawan ST mengaku, pihaknya mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan sekitar Rp3 miliar lebih.
BACA JUGA:Tanpa Nashrudin Azis, Momen Pisah Sambut Walikota Terasa Haru
Tidak hanya itu, perbaikan jalan tersebut juga didukung Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah atau Inpres Jalan Daerah (IJD) dari APBN sekitar Rp22 miliar lebih dengan panjang 4,85 kilometer.
“Kenapa kami alokasikan juga dari APBD Kabupaten Cirebon, karena di tahun anggaran yang sama, ada slot anggaran Rp1 miliar untuk betonisasi di akhir kegiatan dengan panjang 321 meter,” ujar Tommy kepada Radar Cirebon, Kamis (14/12).
Selain itu, ruas jalan di depan Kecamatan Plered dengan 811 meter mendapatkan alokasi anggaran Rp2 miliar lebih. Ruas jalan strategis yang menghubungkan 4 kecamatan, yakni Kecamatan Panguragan, Suranenggala, Jamblang, dan Kecamatan Plered itu belum sepenuhnya selesai diperbaiki.
Sebab, masih ada 750 meter dalam keadaan rusak berat dan belum bisa diperbaiki di tahun ini lantaran keterbatasan anggaran. Tomy bertekad, sisanya di Blok Pagertroya, wilayah barat Suranenggala bisa mulus di tahun anggaran 2024.
BACA JUGA:Presiden Janji Beri Tambahan dan Permudah Pembelian Pupuk Bersubsidi
Selain itu, Pemkab Cirebon juga telah merekonstruksi ruas jalan rusak berat lainnya, yakni ruas Jatiseeng-Pabuaran, Arjawinangun-Suranenggala, Weru-Sarabau (kawasan wisata batik Trusmi), dan ruas Trusmi-Kaliwulu.
Dalam perbaikan infrastruktur, kata Tommy, pihaknya menargetkan capaian pembangunan jalan di akhir masa jabatan bupati sesuai dengan Renstra sebanyak 87 persen.
Perlu diketahui, tahun 2022 lalu, capaian pembangunan jalan di Kabupaten Cirebon sudah 84 persen. Artinya, menyelesaikan pembangunan tinggal 3 persen lagi.
“Namun tidak menutup kemungkinan akan melebihi 3 persen, sebab pada akhir tahun 2023 ini, kami melalui rekanan jasa konstruksinya sedang melakukan proses pekerjaan penyusunan database jalan. Penyusunan tersebut dipastikan akan selesai di akhir Desember 2023,” pungkasnya. (sam)