Dukungan PKS Masih Misteri, Imron-Agus Tinggal Ambil Rekomendasi dari PDIP-Nasdem

TINGGAL AMBIL REKOM: Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon Drs Imron MAg (kiri) segera mengambil rekomendasi pasangan calon bupati dan wakil bupati ke DPP PDIP.-samsul huda-radar cirebon

CIREBON - Koalisi PDI Perjuangan (PDIP)-Nasdem pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon tahun 2024 hampir final. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Drs Imron MAg tinggal mengambil tiket rekomendasi resmi DPP, untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Cirebon. 

Pasangan calon itu pun mulai mengerucut ke Imron dan Agus Kurniawan alias Jigus. "Semua proses sudah dijalani sesuai mekanisme partai. Kini tinggal mengambil surat rekomendasi," kata Imron saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya kepada Radar Cirebon. 

Imron mengaku, pengambil rekomendasi pasangan calon (paslon) dari PDIP untuk Pilbup Cirebon ada di injury time. "Kita akan ambil rekomendasi bersama dengan Nasdem," terangnya, Rabu (21/8). 

Terpenting, kata Imron, prinsipnya adalah koalisi PDIP-Nasdem sudah deal. Final! Pembuktiannya, nanti saat rekomendasi turun. Hanya saja, mantan bupati Cirebon 2019-2024 itu enggan memastikan, apakah PKS yang selama ini berkoalisi dengan Nasdem ikut mengusung pasangan Imron-Agus. 

BACA JUGA:Soal Kotak Kosong di Pilgub Jabar, Ini Kata Ono Surono

Karena selama ini, komunikasi dengan PKS hanya sebatas konsolidasi partai dan belum mengerucut.

"Kalau dengan PKS, kami sering juga melakukan komunikasi. Sama dengan parpol lainnya yang pernah kita sambangi untuk bersilaturahmi," ucapnya. 

Imron mengaku, sah-sah saja ketika di tengah perjalanan, PKS keluar dari koalisi. Itu adalah hak politik setiap parpol dalam menentukan keputusan.

"Kalau PKB atau PKS merapat ke koalisi PDIP-Nasdem, kita terima. Tapi intinya, pasangan Imron-Agus tinggal mengambil rekom saja," ungkapnya.

BACA JUGA:Tekan Inflasi, Jaga Stabilitas Harga

Sementara itu, berdasarkan informasi, koalisi PKS-Nasdem yang lebih dulu mendeklarasikan diri, dikabarkan pecah.

Pemicunya, yakni, setelah Nasdem mengeluarkan rekomendasi pasangan Imron-Agus Kurniawan. Imbasnya, PKS disebut-sebut memilih merapat ke koalisi KIM plus PKB lantaran sakit hati. 

Sayangnya, saat dikonfirmasi, Ketua DPD PKS Junaedi ST tak kunjung memberi respons. Bahkan, akhir-akhir ini Junaedi jarang tampak muncul di DPRD Kabupaten Cirebon. Biasanya, anggota DPRD Jawa Barat yang terpilih pada Pemilu 2024 kemarin itu, kerap hadir di setiap agenda DPRD. (sam)

Tag
Share