PKB Mulai Fleksibel, Lirik Mohamad Luthfi Setelah Abdullah Syukri Dikabarkan Mundur

Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Cirebon Mahmudi mengatakan saat ini PKB lebih mencair dan tidak memaksakan menjadi calon E1 atau calon bupati.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- DPC PKB Kabupaten Cirebon mulai melunak. Tak lagi ngotot untuk posisi E1 di Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon.

PKB lebih fleksibel. Situasi itu terlihat pasca Abdullah Syukri atau Gus Abe dikabarkan mundur dari pencalonan.

Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Cirebon Mahmudi mengatakan saat ini PKB lebih cenderung mencair dan tidak memaksakan ingin menjadi calon E1 atau calon bupati.

BACA JUGA:Seluruh Kader Banteng di Majalengka Tetap Solid

Di satu sisi, Mahmudi tidak menampik bahwa sosok Mohamad Luthfi masih menjadi kader terbaik PKB dan bisa mendampingi Hj wahyu Tjiptaningsih (Ayu) di Pilbup Cirebon.

“Pasangan Ayu-Luthfi bisa saja terealisasi. Asal koalisi KIM sepakat. Yang penting PKB mengambil bagian calon yang direkomendasikan," kata Mahmudi saat ditemui Radar Cirebon di ruang Fraksi PKB DPRD Kabupaten Cirebon pada Senin 19 Agustus 2024.

Mahmudi menjelaskan, munculnya kembali nama Luthfi menjelang pendaftaran, lantaran kabar mundurnya Abe sudah terdengar di mana-mana, khususnya internal PKB.

BACA JUGA: Museum Topeng Cirebon, Objek Wisata Unggulan, Nikmati 120 Jenis Kesenian Topeng Cirebon

“Abe komunikasi langsung dengan saya. Konteksnya sebetulnya bukan mundur, tapi berharap di Koalisi KIM (Gerindra, Golkar dan Demokrat) PKB posisi E1 karena perolehan kursi di parlemen paling banyak. Sementara dari KIM belum ada keputusan," terangnya.

Sementara Abe yang terus melobi di tingkat pusat, kata Mahmudi, belum juga “tembus”. Akhirnya, keputusan yang diambil Abe akan berkarya di Jakarta lagi. Melihat waktu pendaftaran semakin dekat, lanjut Mahmudi, ada alternatif lain yang akan direkomendasikan di Pilbup Cirebon dari PKB.

“Luthfi bisa jadi alternatif karena hasil survei membuktikan elektabilitas Luthfi memang pada posisi kedua setelah Imron, disusul Ayu pada posisi ketiga. Artinya, ketika melihat hasil survei, maka sebetulnya wajar kalau PKB juga ingin mengusung calonnya pada posisi E1," terang Mahmudi.

BACA JUGA:RA Tahfiz Quran Attaqwa Gelar Kirab Merah Putih

Seandainya, tambah Mahmudi, ketika koalisi KIM tiba-tiba mengusung calon pendamping Ayu di luar PKB, maka kemungkinan PKB akan mencari parpol lain yang sejalan.

“Semua kemungkinan masih bisa terjadi. Tapi saya harap PKB masih tetap di barisan Koalisi KIM. Dan Luthfi memang punya kans besar dapat rekom bupati maupun wakil bupati," terangnya.

Tag
Share