KPU Gandeng FKUB Sosialisasi Pendidikan Pemilih

KPU Kabupaten Kuningan, Jabar, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) kepada masyarakat yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pemilih, khususnya dari kalangan tokoh agama, tentang pentingnya partisipasi dalam Pilkada Kuningan.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung GOW pada Sabtu (10/8), dihadiri Ketua KPU Kuningan Asep Budi Hartono, Kadiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Aof Ahmad Musyafa, Ketua FKUB Kuningan Fenny Rahman. Adapun pemateri yakni Dr Nurul Iman dengan peserta yang hadir terdiri dari berbagai perwakilan agama, termasuk Katolik, Protestan, Hindu, dan Islam.

Kadiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Kuningan Aof Ahmad Musyafa menjelaskan bahwa sosialisasi ini sangat penting, terutama bagi para agamawan yang memiliki pengikut di kalangan umatnya.

"Kegiatan ini kami laksanakan untuk meningkatkan kualitas pemilih, agar mereka lebih cerdas dan mampu memilih sesuai dengan asas Jurdil dan Luber," ujar Aof.

BACA JUGA:Pemuda Muhammadiyah Resmikan Kampung Alpukat dan Program Beasiswa

Lebih lanjut, Aof menegaskan bahwa sosialisasi ini tidak hanya menyasar tokoh agama, tetapi juga kaum milenial, pemuda, perempuan, petani, dan buruh di Kabupaten Kuningan.

"Harapannya, pemilih di Kuningan dapat lebih berkualitas dan partisipasi dalam Pilkada meningkat. Kami mengajak seluruh pemilih untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024 mendatang," ajaknya.

Dalam pemaparannya, Dr Nurul Iman mengingatkan agar perbedaan agama dan keyakinan tidak menjadi pemecah belah dalam perhelatan Pilkada serentak tahun 2024.

"Sebaliknya, jadikan Pilkada ini sebagai momen harmonisasi politik di tengah kerukunan umat beragama di Kabupaten Kuningan," ujarnya.

BACA JUGA:Komitmen Meminimalkan Tunda Bayar

Nurul Iman juga menekankan, pentingnya bagi pemilih dari FKUB untuk cermat dalam menentukan pemimpin Kabupaten Kuningan lima tahun ke depan, dengan memperhatikan visi dan misi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. Ia juga mendorong para tokoh agama untuk menyampaikan sosialisasi pentingnya berdemokrasi dalam Pilkada 2024 kepada umatnya melalui berbagai media sosial. (ags)

Tag
Share