Persoalan Kekeringan di Kabupaten Cirebon Masih Bisa Tertangani

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Dr Deni Nurcahya MSi menyampaikan BPBD belum mengeluarkan status siaga kekeringan, kemarin.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Wilayah Kabupaten Cirebon mulai dilanda kekeringan.

Area pertanian paling dirasakan para petani di Kabupaten Cirebon.

Dinas Pertanian pun telah bergerak mengambil langkah antisipasi. Menyediakan pompa air bagi para petani. 

Sayangnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon belum mengeluarkan status siaga kekeringan. Alasannya, persoalan kekeringan masih bisa tertangani.

BACA JUGA:Pasca Revitalisasi Pantai Baro Desa Gebang Mekar, Makin Ramai Dikunjungi Wisatawan 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Dr Deni Nurcahya MSi mengatakan, sampai saat ini, pihaknya masih melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi cuaca dan sumber daya air di beberapa wilayah rawan kekeringan.

“Kami terus memonitor situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan langkah antisipatif jika terjadi peningkatan risiko kekeringan,” kata Deni kepada Radar Cirebon, Jumat 2 Agustus 2024.

Menurutnya, sejauh ini belum ada laporan resmi mengenai kekeringan yang parah di beberapa desa di Kabupaten Cirebon mulai mengalami penurunan debit air. Meski demikian pihaknya memastikan ketersediaan air bersih bagi warga yang membutuhkan aman. 

BACA JUGA:PAD Belum Maksimal, Maka TPP PNS Belum di Bayar

“Kami sudah berkoordinasi dengan Perumda Tirta Jati, dan sudah siap mendistribusikan air bersih ketika ada permintaan dari warga yang wilayah terdampak kekeringan,” terang Deni. 

Deni menjelaskan, musim kemarau di wilayah Cirebon diprediksi berlangsung hingga akhir Oktober.

Oleh karena itu, BPBD tetap siaga dan telah menyiapkan skenario penanganan kekeringan jika situasi memburuk.

“BPBD provinsi sih sudah menginstruksikan untuk membuat status siaga kekeringan. Tapi kita belum buat. Karena masih proses memantau perkembangan,” tuturnya. 

BACA JUGA:Jesslyn Berhasil Raih Medali Perunggu di Ajang European Girls’ Olympiad In Informatics Belanda

Tag
Share