Penemuan 13 Situs Geologi Menuju Status UNESCO Global Geopark
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan sebanyak 13 situs warisan geologi atau geosite dengan nilai internasional di wilayah Geopark Kebumen, Jawa Tengah. -ist-radar cirebon
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menemukan sebanyak 13 situs warisan geologi atau geosite dengan nilai internasional di wilayah Geopark Kebumen, Jawa Tengah. Penemuan ini akan diajukan oleh Komite Nasional Indonesia untuk Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) untuk memenuhi syarat Geopark Kebumen sebagai UNESCO Global Geopark.
Chusni Ansori, Peneliti Pusat Riset Sumber Daya Geologi BRIN, menjelaskan bahwa inventarisasi yang dilakukan di wilayah Kebumen menemukan 13 geosite dengan nilai Internasional, di mana lima geosite merupakan milik BRIN yang mempunyai nilai internasional.
"BRIN juga telah melaksanakan inventarisasi di wilayah Kebumen. Inventarisasi tersebut menemukan 13 geosite bernilai Internasional, terdapat lima geosite milik BRIN yang mempunyai nilai internasional," ungkap Chusni Ansori melalui keterangan di Jakarta, Kamis (1/8).
Beberapa geosite yang diidentifikasi antara lain Lava Bantal - Watu Kelir di Seboro, Rijang dan Lempung merah di Wagirsambeng, Columnar Joint Gunung Parang, serta Batu Gamping Numulites di Jatibungkus dan Karangsambung.
BACA JUGA:Daihatsu Wujudkan Komitmen Keberlanjutan Lewat Sustainability Center Edukatif di GIIAS
Dalam upaya untuk ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark, menurut Chusni sebuah geopark harus memiliki beberapa pilar, termasuk penelitian, pendidikan, konservasi, dan pengembangan ekonomi secara berkelanjutan. Chusni juga menegaskan bahwa BRIN memiliki dukungan yang relevan untuk memperkuat Geopark Kebumen menjadi UNESCO Global Geopark, karena berkaitan dengan tugas dan fungsi penelitian dan pendidikan.
"BRIN sangat relevan untuk ikut mendukung Geopark Kebumen menjadi UNESCO Global Geopark, karena terkait tugas dan fungsi penelitian dan pendidikan. Di dalam Rencana Aksi Nasional Pengembangan Geopark, BRIN juga berada di pilar riset dan edukasi bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," tandasnya.
Selain itu, BRIN juga terlibat dalam pengelolaan kawasan cagar alam geologi di Karangsambung di bagian utara Geopark Kebumen. Riset yang dilakukan BRIN, sepanjang sejarahnya, terkait dengan kawasan Karangsambung, Kebumen, dan sekitarnya, dapat mendukung Geopark Kebumen menjadi UNESCO Global Geopark.
Dari hasil riset yang meliputi parameter geologi, keragaman geologi, penilaian geomorfosit, struktur geologi, serta manfaat geopark terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), BRIN telah menerbitkan banyak data publikasi internasional yang dapat memperkuat nilai internasional Geopark.
BACA JUGA:TNI AU Beli Drone Buatan Turki
Tim dari BRIN juga turut serta dalam merumuskan proposal, tema, dan area kerja geopark Kebumen sebagai research and education Geopark. "Dari sekian banyak data publikasi internasional yang BRIN lakukan dapat menjadi penguat international value Geopark. Tim dari BRIN juga ikut merumuskan dossier, tema, serta area kerja geopark Kebumen sebagai research and education Geopark," tuturnya.
Pada tahun ini, asesor UNESCO telah meninjau Geopark Kebumen untuk menilai kesesuaian proposal dengan kondisi lapangan dan mengevaluasi situs-situs geologi yang ada. Sejauh ini, sekitar 60 persen riset yang dilakukan di lokasi tersebut telah berhasil diterbitkan dalam publikasi internasional, yang berpengaruh terhadap nilai kemancanegaraan suatu geosite. (antara/jpnn)