Partner Koalisi di Pilbup Cirebon, Imron Mengaku Kecenderungan Lebih ke Nasdem

Reporter: Raswidi Hendra Suwarsa |

Editor: Raswidi Hendra Suwarsa |

Selasa , 30 Jul 2024 - 10:14

Baliho Imron dan Agus Kurniawan Budiman bertebaran di jalan Kabupaten Cirebon.-dokumen -tangkapan layar

Oleh karenanya, Nasdem sampai sejauh ini belum menentukan sikap, apakah berkoalisi dengan PDIP atau mengusung kader sendiri.

Ia pun tidak menampik santernya isu Imron meminta kakaknya menjadi bacawabup.

“Karena Nasdem sudah klir mengusung Agus dan Imron tertarik menggandeng untuk maju bersama," ungkapnya.

Lanjut Asep, koalisi Nasdem-PKS ketika mengusung figur sendiri pun sudah memenuhi syarat dukungan.

“Artinya, kalaupun tidak berkoalisi dengan PDIP, kami sudah siap. Nasdem merekomendasikan Agus Kurniawan, sementara jagoan PKS adalah Anwar Yasin," paparnya.

“PKS sampai saat ini masih proses penggodokan menentukan figur terbaiknya. Pak Haji Anwar Yasin sudah datang ke rumah, silaturahmi"

"Kami serius ingin menjadi pemain di pilkada tahun ini. Kan tanpa berkoalisi dengan yang lain pun, kami (Nasdem-PKS) sudah masuk syarat untuk mengusung pasangan calon," pungkasnya.

partner koalisi di pilbup cirebon, imron mengaku kecenderungan lebih ke nasdem                            cirebon- kabar drs h imron mag dan agus kurniawan budiman bakal berpasangan di pilbup cirebon semakin santer.
apalagi belakangan ini, agus yang berstatus kuwu kedongdong kidul, kecamatan dukupuntang, itu makin aktif bersosialisasi.
gambarnya pun dipasang di banyak lokasi dan berada di samping gambar atau baliho imron.
baca juga:heboh dana partisipasi sman 1 cirebon, ini dalih komite sekolah
hingga saat ini memang belum ada hitam di atas putih atau belum ada kesepakatan resmi mengenai pasangan imron-agus.
imron sendiri mengaku menyerahkan ke dpd pdip jawa barat.
ya, ketua dpc pdip kabupaten cirebon itu mengatakan penentuan siapa yang akan menjadi calon bupati dan calon wakil bupati akan diputuskan dpd pdip jawa barat.
baca juga:heboh dana partisipasi sman 1 cirebon, diungkap oleh anggota dpr ri
“itu urusan dpd," ujar imron kepada radar cirebon, senin 29 juli 2024.
tapi soal partner koalisi di pilbup cirebon, imron mengaku kecenderungan lebih ke nasdem.
“nanti ada komunikasi yang dibangun antar dpd. dan siapa yang diajukan sebagai bawacabup, ya saya terima. berdasar informasi dari dpd, pasangan calon harus sudah muncul di bulan agustus,” katanya.
baca juga:santer maju pilkada 2024, agus belum kirim surat ke pemkab cirebon
disinggung apakah akan ada deklarasi pasangan calon, mengingat semakin dekatnya pendaftaran pasangan calon ke kpu, mantan bupati cirebon itu pun belum dapat memastikan.
“semuanya diserahkan ke dpd pdip. pendaftaran sendiri kan tanggal 27 agustus 2024. artinya, pasti (kepastian pasangan) sebelum tanggal pendaftaran," tutur imron.
perlu diketahui, agus kurniawan budiman sudah mendaftar ke dpd partai nasdem kabupaten cirebon.
baca juga:lanjut lagi sidang pk saka tatal, hadirkan saksi-saksi fakta
partai nasdem sendiri sudah berkoalisi dengan pks. menariknya, agus adalah kakak kandung ketua dpd partai nasdem kabupaten cirebon asep zaenudin budiman.
hal menarik lainnya, agus merupakan mantan anggota dprd kabupaten cirebon dari fraksi pdip dua periode 2009-2014 dan 2014-2019.
dalam perjalanannya sebagai anggota dprd, agus memilih mundur dari jabatan sebagai wakil rakyat.
baca juga:ruang tidur santriwati ponpes bina insani mulia 1 terbakar
ia memilih menjadi kuwu desa kedongdong kidul, kecamatan dukupuntang, kabupaten cirebon.
sebelumnya, ketua dpd partai nasdem kabupaten cirebon asep zaenudin budiman mengatakan imron selaku ketua dpc pdip sering silaturahmi ke kediaman agus kurniawan.
bahkan, imron meminta kakaknya untuk berpasangan di pilbup cirebon.  
“pak imron termasuk bacabup yang paling sering bersilaturahmi dengan nasdem kalau dibandingkan dengan figur lainnya," ujar asep kepada radar cirebon, selasa lalu, 16 juli 2024.
baca juga:lanjut lagi sidang pk saka tatal, hadirkan saksi-saksi fakta
namun demikian, kata asep, pihaknya berhati-hati menyikapi tawaran pdip karena pernah mengalami pengalaman pahit, di mana pernah di-prank pdip saat pilkada 2018.
pengalaman itu, kata asep, saat nasdem berkoalisi dengan pdip dan mendaftar pasangan bacabup dan bacawabup di kpu, pdip menolak nasdem sebagai partai pengusung.
akhirnya, nasdem tarik mundur barisan dan memilih berkoalisi dengan pkb.
“jika tarik ke belakang, kita lebih berhati-hati," kata asep.
baca juga:menhub ajak pelaku usaha berbisnis di pelabuhan patimban
oleh karenanya, nasdem sampai sejauh ini belum menentukan sikap, apakah berkoalisi dengan pdip atau mengusung kader sendiri.
ia pun tidak menampik santernya isu imron meminta kakaknya menjadi bacawabup.
“karena nasdem sudah klir mengusung agus dan imron tertarik menggandeng untuk maju bersama," ungkapnya.
lanjut asep, koalisi nasdem-pks ketika mengusung figur sendiri pun sudah memenuhi syarat dukungan.
baca juga:resah, sawah mulai retak-retak karena kekurangan air, petani terancam gagal tanam 
“artinya, kalaupun tidak berkoalisi dengan pdip, kami sudah siap. nasdem merekomendasikan agus kurniawan, sementara jagoan pks adalah anwar yasin," paparnya.
“pks sampai saat ini masih proses penggodokan menentukan figur terbaiknya. pak haji anwar yasin sudah datang ke rumah, silaturahmi"
"kami serius ingin menjadi pemain di pilkada tahun ini. kan tanpa berkoalisi dengan yang lain pun, kami (nasdem-pks) sudah masuk syarat untuk mengusung pasangan calon," pungkasnya.