Oktober Penataan Kampung Wisata Arab Panjunan Selesai, Habiskan Anggaran Rp3,6 Miliar
Masjid Merah salah sati ikon penting dalam pengembangan dan penataan iKampung Wisata Arab Panjunan.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON- Penataan infrastruktur Kampung Wisata Arab Panjunan segera dimulai.
Saat ini, tahapannya telah memasuki persiapan mekanisme pengadaan barang dan jasa.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya SSos mengungkapkan bahwa pekerjaan infrastruktur untuk minggu ini sudah memasuki tahap penyusunan penunjukan konsultan perencana, konsultan teknis, serta dilanjutkan secara paralel dengan konsultan pengawas.
BACA JUGA:Heboh Dana Partisipasi SMAN 1 Cirebon, Ini Dalih Komite Sekolah
Ini merupakan bagian dari proses pengadaan barang dan jasa di bidang infrastruktur. Setelah itu, tahap berikutnya adalah penunjukan pelaksana penyedia barang dan jasa.
”Mudah-mudahan bulan depan kita sudah bisa memasuki tahap penyediaan, agar pekerjaan dapat segera dimulai. Target kita, pada bulan Oktober nanti, pekerjaan sudah selesai,” ujar Agus Sukmanjaya pada Senin 29 Juli.
Sebagaimana diketahui, program penataan Kampung Wisata Arab Panjunan ini mendapatkan dukungan bantuan keuangan provinsi (Banprov) kompetitif dari Pemkot Cirebon.
BACA JUGA:Heboh Dana Partisipasi SMAN 1 Cirebon, Diungkap oleh Anggota DPR RI
Dukungan ini meliputi penataan infrastruktur serta gelaran even pertunjukan yang akan diselenggarakan pada tahun 2024.
Usulan bantuan keuangan kompetitif untuk sektor pariwisata ini telah diajukan pada tahun 2023. Setelah melewati berbagai tahapan verifikasi, usulan tersebut berhasil lolos, dan konsep penataan destinasi Kampung Wisata Arab Panjunan diapresiasi sebagai salah satu konsep penataan destinasi terbaik.
Dengan dana Banprov sebesar Rp3,6 miliar, destinasi wisata Kampung Arab akan dibangun di tiga RW kelurahan Panjunan, yaitu RW 04, RW 05, dan RW 08. Destinasi ini akan mengusung nuansa tematik kawasan dan budaya Timur Tengah.
BACA JUGA:Santer Maju Pilkada 2024, Agus Belum Kirim Surat ke Pemkab Cirebon
Meskipun di lingkungan tersebut tidak hanya dihuni oleh warga etnis Arab, tetapi juga etnis Tionghoa, beberapa gapura yang akan dibangun nanti akan menampilkan visualisasi ornamen akulturasi dari tiga budaya: Arab, China, dan Cirebon.
Rencana desain infrastrukturnya mencakup penggunaan paving blok untuk permukaan jalan, ornamen permanen, sentra UMKM dan PKL tematik, serta penataan pedestrian dan pencahayaan di sekitarnya.