3 Kali Gempa di Kuningan, Tidak Berpengaruh Terhadap Aktivitas Vulkanik Gunung Ciremai

Pegawai Pos Pemantauan Gunung Api Ciremai Jajat Sudrajat menunjukkan rekaman seismograf gempa bumi yang terjadi di wilayah Kuningan.-Agus Panther/Radar Kuningan-radar cirebon

KUNINGAN- Selama dua hari, warga Kabupaten Kuningan dibuat gempar dan waswas.

Pasalnya, dalam dua hari ini wilayah Kabupaten Kuningan diguncang gempa hingga tiga kali dan menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami rusak ringan. 

Kendati didera kabar baiknya, gempa tektonik tersebut dipastikan tidak berpengaruh terhadap aktivitas vulkanik Gunung Ciremai sehingga masyarakat diminta untuk tenang dan tidak perlu cemas.

BACA JUGA:Jaksa Jawab PK Saka Tatal: Tak Konsisten, Novum Hanya Didapat dari Medsos

Ini dikatakan Jajat Sudrajat, Ketua Pos Pengamatan Gunung Ciremai pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jumat 26 Juli 2024.

Jajat menegaskan, hingga gempa terakhir yang terjadi pada Jumat siang pukul 10.49.45 WIB yang berkekuatan Magnitudo 3,9 tidak berdampak menimbulkan gempa vulkanik Gunung Ciremai.

Artinya, Gunung Api Ciremai saat ini masih aman dan kondusif.

"Dari alat seismograf kami sejak kemarin terekam tiga kali gempa bumi terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan yang diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif, namun sampai gempa terakhir tadi pada pukul 10.49 WIB sampai sekarang tidak terekam gempa-gempa vulkanik di Gunung Api Ciremai ini. Alhamdulillah sampai saat ini Ciremai masih aman hingga seterusnya," sebut Jajat pada Jumat 26 Juli 2024.

BACA JUGA:Indonesia vs Malaysia: Misi Lolos Final

Jajat memastikan, alat rekam gempa seismograf di kantornya turut merekam goncangan gempa bumi yang terjadi selama dua hari ini. Yaitu pada Rabu 24 Juli 2024 pagi pukul 04.01 WIB berkekuatan Magnitudo 3,6 dan pada sore hari pukul 17.36 WIB berkekuatan Magnitudo 4,1 serta pada Jumat siang pukul 10.49 WIB berkekuatan Magnitudo 3,9.

"Kalau melihat laporan dari BMKG menyebutkan pusat gempa terakhir berada di darat pada jarak 6 Kilometer Barat Laut Kabupaten Kuningan dan sebelumnya di sebelah Tenggara atau sekitar Darma. Artinya jaraknya cukup jauh dengan Gunung Ciremai, sekitar 15 kilomter," kata Jajat.

Berdasarkan pantauan pun, lanjut Jajat, gempa tersebut tidak berdampak pada aktivitas vulkanik Gunung Ciremai seperti keluar asap dan lainnya.

BACA JUGA:Terima Penghargaan Satu Inspirasi 2024, Suhendrik Bersanding dengan Emil Dardak, Airin, hingga Dedi Mulyadi

"Tidak ada keluar asap dan aktivitas vulkanik pun masih normal. Insya Allah Ciremai masih aman dan masyarakat diharap untuk tetap tenang dan tidak panik atau terpengaruh informasi yang tidak jelas," imbau Jajat.

Tag
Share