Pengembangan Obyek Wisata Cikuya Bergantung Bantuan Provinsi Jabar
Objek wisata Cikuya di Desa Belawa bakal dikembangan lewat bantuan keuangan provinsi. Suasana di lokasi penangkaran kura-kura tampak lenangang, kemarin.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON- Bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat menjadi kunci pengembangan objek wisata Cikuya yang terletak di Desa Belawa.
Pasalnya, dengan adanya pengembangan itu, para investor siap menanamkan investasinya di objek wisata penangkaran kura-kura itu.
Pemerintah Desa (Pemdes) Belawa sendiri sudah mengajukan dana Bantuan Keuangan dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) senilai Rp2,5 miliar untuk mengembangkan objek wisata Cikuya.
Bahkan, pengajuan anggaran ke provinsi itu sudah disetujui oleh Drs H Imron MAg saat menjadi bupati Cirebon.
BACA JUGA:Jaksa Jawab PK Saka Tatal: Tak Konsisten, Novum Hanya Didapat dari Medsos
“Kami sudah mengajukan anggaran Rp2,5 miliar ke Pemprov Jabar. Bahkan, Pak Bupati (Imron) sudah setuju. Rencananya anggaran itu akan turun tahun 2025,” ujar Kuwu (Kepala Desa) Belawa, Deni Kusuma kepada Radar Cirebon, kemarin.
Deni mengucapkan terima kasih kepada mantan Bupati Imron yang merespons dengan baik dan sudah menandatangani surat untuk mengajukan anggaran bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat.
Diakui Deni, bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat senilai Rp2,5 miliar ini sangat penting sebagai kunci pengembangan wisata Cikuya Belawa.
BACA JUGA:Indonesia vs Malaysia: Misi Lolos Final
“Kuncinya ada di bantuan keuangan ini, kalau teralisasi maka akan banyak investor yang akan berinvestasi untuk ikut membantu pengembangan wisata Cikuya Belawa,” ujarnya.
Menurutnya, hingga saat ini sudah banyak investor yang berkomunikasi dengan pihaknya yang siap untuk mengembangan wisata Belawa.
“Syaratnya tentu wisata Cikuya ini melakukan pengembangan dulu, baru investor siap berinvestasi seperti membangun rumah makan, dan lainnya,” katanya.
BACA JUGA:Bacawalkot Cirebon Dapat Anugerah Satu Inspirasi 2024
Kondisi berbeda jika bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat yang sudah diajukan gagal terealisasi.