Mahasiswa Unila ke Cirebon: Explore Sejarah hingga Jalin Kerja Sama dengan Radar Cirebon Group
Rombongan mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Unila saat berada di Graha Pena Radar Cirebon.-khoirul anwarudin-radar cirebon
CIREBON- Puluhan mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Unila (Universitas Lampung) berkunjung ke Cirebon dan Kuningan, Selasa (23/7/2024). Ada sejumlah agenda yang dilakukan. Salah satunya menjalin kerja sama dengan Radar Cirebon Group.
Rombongan mahasiswa dan dosen pendamping dari Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Unila itu bertolak dari Bandarlampung pada Senin (22/7/2024) dan sampai di Cirebon pada Selasa pagi (23/7/2024).
Agenda pertama adalah mengunjungi Graha Pena Radar Cirebon. Tujuannya adalah untuk mengetahui sekilas terkait kerja-kerja jurnalistik dan kaitannya dengan publikasi artikel ilmiah.
Kedatangan mereka ke Graha Pena Radar Cirebon itu pun diterima dengan hangat oleh CEO Radar Cirebon Group Yanto S Utomo, GM Radar Cirebon Yuda Sanjaya, GM RCTV Imam Bukhori, dan Pemimpin Redaksi Radar Cirebon Rusdi Polpoke.
BACA JUGA:Empat Pengedar Narkoba Dikeler
Dalam kesempatan yang sama, Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Unila juga melakukan perjanjian kerja sama dengan Radar Cirebon Group. Kerja sama antar kedua belah pihak tertuang dalam penandatanganan MoU oleh Kaprodi Pendidikan Sejarah FKIP Unila Yusnita Sri Ekwandari dengan CEO Radar Cirebon Group Yanto S Utomo.
“Salah satu yang dipelajari di kampus kami adalah peminatan bidang pers. Oleh karena itu dengan adanya kerja sama ini, kami ingin memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang ingin belajar atau magang di Radar Cirebon," ungkap Yusnita Sri Ekwandari.
Usai penandatanganan MoU, rombongan yang terdiri dari 83 mahasiswa dan 10 dosen itu pun bertolak ke tujuan berikutnya, yakni Keraton Kasepuhan. Di sana, mereka berkunjung ke area keraton dan juga museum yang menyimpan banyak benda bersejarah era penyebaran Islam di wilayah Cirebon.
Kemudian, mereka juga menyempatkan berkunjung ke Gedung Perundingan Linggarjati di Kabupaten Kuningan. Menurut Yusnita Sri Ekwandari, dengan datang langsung ke objek sejarah, membuat mahasiswa semakin lebih mendalami sejarah, sehingga mereka akan lebih mudah menceritakan, dibanding hanya melihat atau mendengar saja.
BACA JUGA:Menkumham Serahkan 35 Sertifikat KIK untuk Masyarakat Adat Jawa Barat
“Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka KKL (Kuliah Kerja Lapangan) dan melihat realisasi objek-objek sejarah yang dikenal di kampus secara teori. Tapi kita mencoba melihat aplikasinya di lapangan seperti apa," jelas perempuan yang akrab disapa Riri itu.
Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan, U Kusmana SSos MSi mengapresiasi kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Unila.
Ia mengatakan Gedung Perundingan Linggarjati merupakan bangunan bersejarah yang berada di bawah pengelolaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.
“Kami ucapkan terima kasih atas kunjungan mahasiswa Universitas Lampung ke sini. Semoga dengan adanya kunjungan ini akan semakin memperkenalkan Gedung Perundingan Linggarjati dan akan semakin banyak yang datang ke sini, baik itu wisatawan maupun mahasiswa dari daerah lain," kata Uu, panggilan akrabnya.