Jumat, 15 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Melawan Judi Online, Selamatkan Generasi Muda
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Selasa , 16 Jul 2024 - 16:25
ilustrasi--
melawan judi online, selamatkan generasi muda oleh: muhamad hijar ardiansah* bangsa indonesia tengah menghadapi masalah besar. yakni, maraknya perjudian. saat ini, di era perkembangan teknologi yang semakin canggih, mengubah praktik perjudian yang dahulu dilakukan secara tatap muka menjadi online. dengan melalui sebuah smartphone tidak sulit bagi kita semua untuk mencari situs-situs penyedia judi online. akibatnya, berdasarkan laporan droneemprit, indonesia menjadi negara dengan jumlah pemain judi online terbanyak di dunia. mengutip situs detiknews.com, pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan (ppatk) mencatat jumlah pemain judi online di indonesia mencapai 3,2 juta orang. baca juga:pastikan pupuk subsidi aman para pemain ini berasal dari latar belakang yang berbeda, misalnya politikus, anggota legislatif, pengusaha, hingga ibu rumah tangga. tak hanya itu, bahkan para pelajar juga ada yang terlibat bermain judi online. pelajar yang saya maksud di sini adalah para siswa sma dan mahasiswa-mahasiswa program studi sarjana yang berada di usia remaja hingga dewasa awal. kenapa para pelajar bisa tertarik bermain judi online? karena pada dasarnya mereka ini dipenuhi oleh rasa ingin tahu dan memiliki hasrat yang besar untuk mengeksplorasi banyak hal. mainan baru, seperti judi online yang dapat menghasilkan uang, akan membuat ketertarikan mereka memuncak. mungkin awalnya mereka bermain judi online seperti ketika mereka mencoba game online baru, tertarik karena masih misterius dan ada tantangannya. baca juga:sajikan porsi besar, omzet hingga rp1 juta per hari rasa tertarik akan semakin besar saat di awal mereka memperoleh “kemenangan sementara”. senang karena mendapatkan uang dari permainan yang mereka mainkan membuat mereka semakin tertarik untuk memainkannya. kecanduan judi online dapat dijelaskan dari tiga hal, yaitu adanya efek placebo dalam permainannya, pengaruh hormon, dan kecenderungan untuk enggan mengakui kekalahan. tiga penjelasan ini sebenarnya juga dapat digunakan untuk menjelaskan ketertarikan banyak orang pada judi online, walaupun mereka telah punya pengalaman kalah berkali-kali. efek placebo dalam judi online membuat para pemain akan terus percaya bahwa mereka menang, meski sebenarnya mereka telah kalah. baca juga:peserta didik di sdn 4 margadadi ikuti mpls perasaan bersemangat karena mereka selalu merasa akan menang menjadi motivasi mereka untuk selalu mengulang permainan judi online mereka. jika kalah, maka di permainan berikutnya, mereka masih merasa menang; jika mereka benar-benar menang, mereka semakin semangat dan berharap untuk mencoba lagi. padahal, seperti yang diketahui banyak orang, kemenangan dalam permainan judi online hanya akan terjadi di awal atau sesekali di sepanjang sejarah perjudian mereka. dampak efek placebo judi online ini akan besar pada kalangan pelajar. karakteristik penuh rasa ingin tahu membuat rasa kemenangan semakin kuat. hal ini membuat para pelajar terus tertarik bermain meski kalah. baca juga:warga sandera truk batubara, minta aktifitas stockpile ditutup hormon terbukti juga berperan dalam kasus kecanduan judi. pada judi online, keberadaan hormon seperti testosterone akan membuat mereka semangat ketika bermain judi online. saat tidak bermain, sensasi nyaman dan menyenangkan yang ditinggalkan oleh berbagai hormon pembangkit semangat membuat seseorang akan terdorong untuk melakukan kembali permainan judi. para pelajar adalah generasi muda yang secara metabolisme sangat aktif dan sehat. stimulus kecil saja, dapat membangkitkan hormon-hormon yang membuat mereka bersemangat. judi online juga salah satu permainan yang memberikan dampak ini. saat bermain, hormon-hormon tertentu akan keluar, dan memberi sensasi rasa nyaman dan menyenangkan pada diri mereka. baca juga:2 tahun menjabat, 22 pejabat eselon ii b di lingkup pemkab majalengka ikuti ujikom dan evaluasi pengalaman diberi sensasi rasa menyenangkan ini membuat mereka akan melakukan kembali permainan judi online. faktor pendorong berikutnya adalah sikap enggan mengakui kekalahan. pelajar adalah generasi muda yang sensitif atas penilaian orang lain. penilaian orang lain adalah cara mereka melihat apakah mereka berharga dan mereka diterima. bisa jadi mengakui kekalahan tabu bagi mereka. karena ini dapat meruntuhkan harga diri mereka di depan teman-temannya. selain itu keengganan mengakui kekalahan juga dilakukan supaya mereka tidak dianggap gagal. menurut situs liputan6.com, data usia pemain judi online antara 10-20 tahun sebanyak 11 persen atau kurang lebih 440 ribu orang. baca juga:karena selalu sepi, ada rencana pasar batik digabung ekonomi kreatif selanjutnya usia 21-30 tahun sebanyak 13 persen atau 520 ribu orang. jelas sekali angka pemain judi online di kalangan pelajar ini sangat memprihatinkan. apakah di indonesia ada aturan yang melarang praktek perjudian? di indonesia, perjudian telah dilarang dalam pasal 27 ayat 2 juncto pasal 45 ayat 2 undang-undang informasi dan transaksi elektronik (uu ite). pihak yang secara sengaja mendistribusikan atau membuat dapat diaksesnya judi online diancam dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak rp1 miliar. selain itu, pasal 303 kuhp mengenakan pidana penjara paling lama 4 tahun dan/atau denda pidana paling banyak rp10 juta bagi para pemain judi. baca juga:kader posyandu data anak yang belum miliki kia, disdukcapil launching pelita anak lalu, bagaimana upaya agar para pelajar tidak terlibat dalam judi online? dalam hal ini, perlu meningkatkan pengawasan orang tua dan pengajar di sekolah atau kampus terhadap penggunaan smartphone. karena lemahnya pengawasan penggunaan smartphone menjadi faktor pemicu utama maraknya perjudian online di lingkungan pelajar. kemudian pihak sekolah dan kampus perlu melakukan literasi digital secara rutin. selain itu pihak sekolah dan kampus juga harus bisa mengembangkan kegiatan belajar yang juga dapat memberikan rasa tertantang dan memenuhi rasa ingin tahu para generasi muda ini. jika kegiatan belajar dilakukan secara monoton, maka para pelajar bisa menjadi merasa bosan dan tidak tertantang. hal ini bisa saja membuat para pelajar tergiring ke hal menarik lain, salah satunya adalah judi online. baca juga:siapapun calon yang maju dalam pilkada, merupakan putra dan putri terbaik majalengka sosialisasi mengenai dampak negatif dari judi online juga harus secara rutin dilakukan oleh sekolah dan kampus. sosialisasi dalam berbagai bentuk; bahkan jika ada yang bersedia maka para pelajar yang pernah menjadi pemain judi oline dapat membagikan pengalaman mereka. hal ini dilakukan supaya teman-teman lain tidak terjerumus ke permainan judi online. selain itu bisa pula dibuat ajang-ajang penghargaan bagi pelajar berprestasi, di mana salah satu poinnya adalah tidak terlibat judi online. selain orang tua dan pihak sekolah atau kampus, upaya agar para pelajar tidak terlibat dalam judi online dalam konteks ini perlu adanya sinergitas berbasis konsep triple helix meliputi unsur pemerintah, kaum akademisi, serta masyarakat. pemerintah sebagai pembuat keputusan (decision making) memiliki peran political power. hal ini bisa dimaksimalkan dengan mereformulasi kembali segala aturan hukum yang berkaitan dengan perjudian. baca juga:demokrat ajak tujuh partai politik non parlemen untuk bergabung dalam pilwalkot tujuannya adalah supaya produk hukum yang ada bisa lebih efektif dan relevan dengan kondisi saat ini. selain pemerintah, keterlibatan kaum akademisi, tokoh publik hingga pemuka agama juga sangatlah diperlukan. mereka bisa berperan sebagai knowledge power dalam mengedukasi para pelajar akan bahaya judi online. tentunya upaya ini harus sinergis dengan strategi pemerintah. pada intinya supaya judi online di kalangan pelajar tidak semakin marak, perlu tindakan tegas dari berbagai elemen penting, meliputi orang tua, pengajar, pemerintah, kaum akademisi, tokoh publik, pemuka agama, serta masyarakat. jika tindakan ini dilakukan hanya setengah-setengah, maka secara senyap pada masa mendatang akan banyak pelajar indonesia yang terlibat dalam judi online. baca juga:hari pertama masuk sekolah, bupati nina kunjungi smp negeri unggulan sindang selain itu, kita juga sudah tak ada waktu lagi untuk menjadikan perbedaan politik sebagai alasan. sebab, menyelamatkan masa depan generasi muda adalah hal yang harus kita prioritaskan bersama. (*) *penulis adalah mahasiswa kpi uin siber syekh nurjati cirebon
1
2
3
4
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 17 Juli 2024
Berita Terkini
Diskon Tiket Kereta Spesial Libur Pilkada 2024 Sudah Tersedia, Ini Syarat dari KAI Daop 1 Jakarta
Berita Utama
1 jam
Jay Idzes Kembali Ditunjuk sebagai Kapten Timnas Indonesia untuk Hadapi Jepang
All Sport
2 jam
Hadapi Jepang, STY Terpaksa Coret 4 Pemain, Berikut Prediksi Susunan Pemain Indonesia
Berita Utama
2 jam
Manajer Persija Jakarta Tegaskan Tidak Akan Melepas Rizky Ridho dalam Waktu Dekat
All Sport
2 jam
Indonesia vs Jepang: Saatnya Kalahkan Raksasa Asia!
Headline
15 jam
Berita Terpopuler
Timnas Indonesia Gondol Poin Berapa Jika Menang Lawan Jepang? Berikut Info Lengkapnya
All Sport
23 jam
Dukungan untuk Menangkan Eti-Suhendrik Terus Mengalir
Metropolis
15 jam
Peringati Hari Pahlawan, Masjid Raya Attaqwa Gelar Aneka Lomba
Metropolis
15 jam
RSD Gunung Jati Cirebon Tangani 2 Pasien Korban Judi Online, Begini Kondisinya
Headline
16 jam
Idola Klaim Taati Aturan Debat
Aneka Berita
16 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
3 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
1 bulan
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
1 bulan
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
1 bulan
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 bulan