Tidak Paham Bahasa Cirebon, tak Perlu Takut, Sekarang Ada Kamus Bahasa Cirebon Berisi 5000 Kosakata

Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya memperlihatkan Kamus Bahasa Cirebon.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON-Pemerintah Kota Cirebon meluncurkan Kamus Bahasa Cirebon.

Ini dilakukan sebagai upaya melestarikan warisan budaya masyarakat Cirebon.

Dan, kamus ini diluncurkan bertepatan dengan Hari Jadi Cirebon ke-579.

BACA JUGA:Semua Handphone Polisi Diperiksa

Kamus Bahasa Cirebon edisi pertama tersebut memuat sekitar 5.000 kosakata. Kosakata dalam kamus itu sendiri berasal dari kata-kata khas Cirebon, serta sebagiannya diserap dari Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Agus Sukmanjaya menjelaskan bahwa peluncuran Kamus Bahasa Cirebon itu merupakan salah satu upaya dalam melestarikan warisan kekayaan budaya Cirebon.

Sementara itu, terkait adanya sejumlah serapan dari Bahasa Arab dan Indonesia, Agus Sukmanjaya mengatakan itu menunjukan keragaman dan kekayaan budaya yang telah melekat di Cirebon selama berabad-abad.

BACA JUGA:13 WNA Perpanjang Kontrak Kerja, Sumbang PAD Cirebon

“Setiap kata dalam kamus ini seperti potongan sejarah yang mengisahkan perjalanan panjang kota ini,” jelas Agus Sukmanjaya dalam keterangan resmi, Selasa, 9 Juli 2024.

Dibeberkannya, proses penyusunan kamus tersebut turut melibatkan sejumlah penggiat budaya serta akademisi, khususnya dari Lembaga Basa Cirebon dan Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon.

Keterlibatan tim tersebut untuk memastikan bahwa kamus ini tidak hanya akurat tetapi juga komprehensif, mencakup berbagai aspek kekayaan bahasa yang ada di Cirebon.

BACA JUGA:Desainer Muda, Ukir Prestasi di Momen Hadi Jadi

Kehadiran kamus ini, lanjutnya, dapat menjadi referensi penting bagi masyarakat, terutama generasi muda dalam mengenal dan melestarikan bahasa Cirebon yang kini posisinya terancam akibat pesatnya kemajuan zaman.

“Kami akan coba berikhtiar lagi bagaimana kemudian di edisi-edisi berikutnya lebih lengkap dan lebih komprehensif. Ini menjadi langkah pertama untuk pemerintah daerah dalam membuat kamus sendiri,” ujarnya.

Tag
Share