Akibat Ada Ketidakkompakan Dalam Organisasi, Sekum DPD KNPI Majalengka Mengundurkan Diri
Sekum KNPI Majalengka Muh Nurzumu Judianto mengundurkan diri. Surat pengunduran diri ditandatangani di atas meterai dan diserahkan kepada pengurus DPD II KNPI Majalengka di Sekretariat KNPI pada tanggal 9 Juli 2024.-dokumen -tangkapan layar
MAJALENGKA -Karena ingin lebih fokus pada kegiatan utama yang saat ini menjadi prioritasnya.
Maka, Muh Nurzumu Judianto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Majalengka.
"Saya mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Umum DPD II KNPI Majalengka karena ingin berkonsentrasi pada kegiatan utama," ungkapnya kepada wartawan.
BACA JUGA:Semua Handphone Polisi Diperiksa
Keputusan ini disampaikan secara resmi melalui surat pengunduran diri yang ditandatangani di atas meterai dan diserahkan kepada pengurus DPD II KNPI Majalengka di sekretariat KNPI pada tanggal 9 Juli 2024.
Dia juga mengungkapkan adanya ketidakselarasan dan ketidakkompakan di dalam organisasi yang telah mempengaruhi kinerjanya sebagai Sekretaris Umum.
Muh Nurzumu menjelaskan bahwa kondisi internal organisasi yang tidak kondusif menjadi salah satu alasan penting di balik pengunduran dirinya.
BACA JUGA:13 WNA Perpanjang Kontrak Kerja, Sumbang PAD Cirebon
Menurutnya, ketidakkompakan di dalam organisasi telah menghambat berbagai program dan kegiatan yang seharusnya dapat berjalan lebih optimal. Ia merasa bahwa fokusnya kini perlu dialihkan ke hal-hal yang lebih produktif dan sesuai dengan visi pribadinya.
"Tidak kompak dan sejalan lagi," tegasnya.
Muh Nurzumu juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota dan pengurus DPD II KNPI Majalengka yang telah bekerja sama selama masa jabatannya.
BACA JUGA:Desainer Muda, Ukir Prestasi di Momen Hadi Jadi
Ia berharap KNPI Majalengka dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pemuda di daerah tersebut.
Keputusan pengunduran diri ini menarik perhatian publik, terutama di kalangan pemuda dan pengurus KNPI.