Jumat, 08 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Anak Jalanan Tanggung Jawab Siapa?
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Selasa , 09 Jul 2024 - 16:52
ilustrasi--
anak jalanan tanggung jawab siapa? oleh: sukanda subrata* ceuk batur mah kuring teh budak jalanan. gawe ukur ngamen dina kandaraan. sabenerna hate ngarasa nalangsa. puguh hirup ragap taya, kolot teu apal dirupa. jeung deui duka di mana. mun panas kapanasan. mun hujan kahujanan. mun reup peuting ngadon sare di emperan. da puguh hirup di jalan, henteu boga patempatan. pikeun pangbalikan. ti mana ti mana atuh ti mana. diri kuring ti mana atuh asalna. kumaha kumaha atuh kumaha. baca juga:implementasi jiwa kewirausahaan diri kuring na kumaha mimitina, ya allah paparin abdi pituduh. na di mana kolot abdi teh ayana. paragraf di atas sebenarnya berupa lirik lagu sunda yang berjudul budak jalanan karangan yayat s, dinyanyikan oleh seorang anak bernama kustian. lagu ini sempat populer di tahun 2000-an. liriknya memang menggambarkan kondisi yang ada. musiknya bikin adem enak didengar kapan saja. lagu di atas menceritakan kehidupan pilu seorang anak jalanan. sehari-harinya ngamen di dalam kendaraan, tidur di emperan karena tidak punya rumah. baca juga:nasabah unit kedokan bunder boyong all new avanza tipe g bahkan dia tidak tahu seperti apa wajah orang tuanya. setiap malam dia berdoa agar bisa bertemu dengan orang tuanya meski sejenak. bagi orang yang masih punya nurani pasti akan pecah air mata begitu mendengar lagu ini. anak jalanan selama ini dianggap biasa oleh masyarkat maupun pemerintah daerah. selama ini pemerintah tidak serius menangani permasalahan anak jalanan (membuat peraturan daerah). kita sangat mudah melihat pemandangan kelam anak-anak jalanan yang berkeliaran di jalanan mencari sesuap nasi untuk saat itu. ibarat ayam peribahasanya koreh koreh cok. saat itu dapat rizki saat itu pula dimakan. jadi bagaimana kehidupan mereka bisa berubah jika tidak ada ikhtiar pemerintah daerah. kalau negara sih sudah mengatur dalam uud 45 pasal 34 ayat 1 bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara. baca juga:ratusan jiwa terdampak banjir tinggal pemerintah daerahnya saja harus move on. selama ini kehidupan anak jalanan luput dari perhatian pemerintah daerah yang lebih suka membuat program pembangunan fisik karena mudah untuk dievaluasinya. pembangunan non fisik apalagi membangun sosial kemasyarakatan ini sebuah keniscayaan. sulit untuk mengukur tingkat keberhasilannya. maka untuk cari aman dan cari muka ya abaikan saja. nanti ketika ada kasus viral baru akan dibahas sesui anggaran tersedia. lucu juga ya. anak jalanan dalam paradigma masyarakat ini sebatas sampah. mengotori kota, tidak sedap dipandang, dan tudingan miring lainnya. baca juga:pac gerindra bulat dukung keputusan dpc usung suhendrik di pilkada padahal mereka masih saudara kita sesama umat manusia. apalagi jika mereka orang tuanya muslim, itu saudara seagama. seharusnya mereka dilihatnya sebagai aset bangsa potensial untuk memberi kontribusi terhadap pembangunan. usia mereka mayoritas belia yang masih mungkin untuk dibentuk dan dibina oleh pemerintah punya kesempatan hidup layak yang lebih manusiawi. negara kita punya kementerian pendidikan, kebudayaan riset dan teknologi. ke bawahnya ada dinas pendidikan. silakan didik anak jalanan agar bisa sekolah seperti anak-anak seusianya. kita punya kementerian sosial di bawahnya ada dinas sosial. silakan dinas sosial mengurus anak jalanan agar hidupnya tidak seharian dijalanan. selama ini kinerja dinas sosial seperti lembaga penyalur bantuan. coba saja dinas sosial sudah punya program apa selain itu. kita punya kementerian agama. di bawahnya ada kementerian agama kabupaten dan kota. silakan bina dan perbaiki akhlak anak-anak jalanan agar menjadi anak yang soleh solehah. baca juga:pilkada kota cirebon, ini prediksi 3 poros dan pasangan yang bakal diusung ketika lampu setopan merah (di kota ) entah dari mana asalnya tiba-tiba anak jalanan menadahkan tangan minta belas kasihan. ada yang membawa alat musik, ada yang menjadi manusia perak dan sebagainya. tidak semua di antara kita peduli kepada mereka. kita mendengar seolah tuli, kita melihat seolah buta. kita takut kehilangan rizki yang telah allah berikan hari itu. rasanya berat sekali kita untuk merogoh saku sekedar memberi uang koin. mereka itu butuh makan dari kita bukan untuk sekolah, bukan untuk membangun rumah. jika bukan kita, siapa lagi yang akan menolong mereka. baca juga:pegi setiawan menang praperadilan, kartini: sudah terbukti anak saya tak bersalah biarlah pemerintah daerah sibuk dengan program-program silumannya, biarlah anggota legislatif menikmati jabatannya selama lima tahun. padahal ketika kampanye dulu berjanji akan membela nasibnya wong cilik.ya anak jalanan lah wong cilik ini bukan hanya masyarakat dapilnya. memang anak jalanan mustahil dibantu anggota dewan karena tidak/belum memilih saat pemilu. tapi bukankah mereka juga warga masyarakat yang kelak bisa menggunakan hak pilihnya. mengakhiri tulisan singkat ini penulis cuma mengingkatkan kepada semua pihak. siapa yang harus bertanggung jawab dengan nasib anak-anak jalanan agar nasibnya bisa berubah? baca juga:spanyol vs prancis: saatnya ukir rekor dunia jangan setiap tahun nasibnya begitu saja. tidak malukah kita melihat semua itu. bagaimana jika di antara mereka ada kerabat kita. (*) *penulis lepas cirebon/alumni upi
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 10 Juli 2024
Berita Terkini
Kolaborasi Pengentasan Permukiman Kumuh
Metropolis
4 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
5 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
5 jam
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
5 jam
Mengenal Soerjadi Soerjadarma, Keturunan Kanoman Cirebon yang Jadi Perintis AURI
Headline
5 jam
Berita Terpopuler
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
5 jam
Guru Banyak yang Stres?
Wacana
9 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
5 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
5 jam
Kuwu Ciwaringin Diberhentikan Sementara, Diduga Selewengkan Dana APBDes
Headline
9 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
2 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
3 minggu
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
3 minggu
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
3 minggu
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 bulan